La Dea Usung Spirit 1991

- Jumat, 13 Desember 2019 | 13:13 WIB

KEAJAIBAN Leicester City di fase knockout Liga Champions telah lama berlalu. Tiga musim lalu, Leicester melangkah sampai perempat final dalam musim pertamanya di Liga Champions. Sama seperti The Foxes, julukan Leicester, Atalanta musim ini juga lolos ke fase knockout pada musim pertamanya merasakan persaingan turnamen level teratas Eropa.

La Dea, julukan Atalanta, lolos sebagai runner up grup C mendampingi Manchester City setelah menggilas Shakhtar Donetsk tiga gol tanpa balas di Metalist Stadium, Kharkiv, kemarin WIB (12/12). Spesialnya, Atalanta memastikan tiket lolosnya itu setelah jadi juru kunci Grup C sampai matchday keempat. Atalanta jadi debutan fase knockout ke-69.

Skuad asuhan Gianpiero Gasperini itu jadi klub pertama yang lolos fase knockout setelah jadi juru kunci dalam empat matchday pertama. Nah, il capitano Alejandro Gomez pun tak mau numpang lewat di fase ini. ''Kami berharap mengulangi momen 1991,'' ucap Papu, sapaan akrab Gomez, kepada Sky Sport Italia.

Kala itu, Atalanta mampu melaju sampai perempat final Piala UEFA sebelum dihentikan Inter Milan, klub yang stadionnya disewa Atalanta sepanjang fase grup lalu. ''Semua telah kami bangun sejak kami finis empat besar Serie A musim lalu. Aku rasa musim ini musim yang tepat bagi kami untuk mencatat sejarah,'' imbuh second striker 31 tahun itu.

Perempat final bukan capaian terbaik klub-klub debutan Liga Champions. Debutan yang terbaik masih Valencia yang mampu melangkah sampai final 1999 – 2000 sebelum kalah 0-3 di tangan Real Madrid. Tetapi, sejak format 16 Besar diberlakukan 2003 – 2004, Villarreal-lah tim debutan terbaik karena lolos sampai semifinal pada musim pertamanya di Liga Champions.

Gelandang Atalanta Marten de Roon menyebut, interval kedua saat menjamu City dalam matchday keempat di San Siro, Milan, jadi kunci timnya. Meski, saat itu Atalanta cuma mampu menahan City 1-1. ''Menjebol gawang City dan mampu bertahan dari serangan salah satu skuad terbaik Eropa yang menambah konfidensi kami. Ya, kami tahu kami juga bisa mengimbangi tim favorit,'' klaim De Roon, kepada Tuttomercatoweb.

Setidaknya, setelah menjebol gawang City lewat gol Mario Pasalic di menit ke-49 ketika itu, sampai kemarin gawang Pierluigi Gollini masih perawan. Clean sheet ketika lawan Dinamo Zagreb (27/11) dan Shakhtar kemarin. ''Sekarang, tinggal bagaimana kami menjaga momentum ini tak peduli siapa pun lawan yang kami hadapi dalam fase hidup mati nanti,'' sebut Gasperini, dalam laman resmi klub.

Sejatinya Atalanta bukan satu-satunya klub debutan fase knockout musim ini. Sukses RB Leipzig juga baru terjadi musim ini. Bedanya, klub yang berjuluk Die Roten Bullen itu bermain di Liga Champions sejak musim lalu. Sayangnya, saat itu RB Leipzig mentok hanya dapat finis di fase grup. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X