NASIB para petinju Kaltim kemarin memang benar-benar sial. Selain Wasti Hikinda dikalahkan secara kontroversial, satu petinju putri Kaltim lainnya, yakni Irma Putri yang bertanding di kelas 54 Kg, juga harus mengakhiri perjuangannya. Menghadapi Yamana, petinju Papua Barat, Putri mengalami patah di pergelangan tangan kanannya.
Hal itiu dialaminya sejak ronde ketiga. Padahal di dua ronde awal, Putri tampil bagus dan banyak melepaskan pukulan telak ke lawan. Dan dari hasil pemeriksaan tim dokter di rumah sakit Pelabuhan Ratu, Putri hari ini harus dilarikan ke Bandung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Kita sangat menyesalkan apa yang dialami Putri. Kita sebenarnya sudah yakin dia akan menang melihat penampilannya di dua ronde awal. Namun sejak ronde ketiga, ia seolah tak bisa lagi memukul dengan keras. Ternyata ia mengalami patah tulang,” ujar Nasir Balfas
Namun Nasir sangat mengapresiasi perjuangan Putri yang tetap bertarung sampai ronde keempat. “Kalau pelatih tahu tangannya cedera parah, mungkin pertandingan akan dihentikan lebih cepat untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan,” sambung Nasir.
Disinggung mengenai kelanjutan tim tinju di arena PON ini, Nasir mengaku hari ini tetap menurunkan dua petinjunya untuk bertanding. Ya, Kristianus Nong Sedo akan bertanding dikelas 75 Kg. Dan lawannya lagi-lagi datang dari Jawa Barat. Selain Kristianus, Hendrik juga akan bertanding di kelas 81 Kg.
“Kita lihat nanti bagaimana hasil dari pertandingan Kristianus melawan petinju Jawa Barat. Kita akan terima hasilnya kalau memang kalah. Tapi kalau kita hitung petinju kita menang, kami akan kembali melakukan protes pada panitia pertandingan,” kata Nasir. (upi)