BALIKPAPAN – Sekolah-sekolah di Kota Balikpapan kini mulai melakukan persiapan kegiatan belajar mengajar atau KBM tatap muka yang boleh kembali digelar mulai 12 Januari 2021. Seperti yang dilakukan SMPN l Balikpapan. Untuk mencegah risiko penularan Covid-19, pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari 3M hingga jumlah siswa yang dibatasi.
“Kita mulai persiapan. Sesuai dengan instruksi Menteri Pendidikan, untuk proses belajar tatap muka nanti siswa dibatasi hanya 50 persen. Jadi dalam satu kelas itu hanya sekitar 17 siswa saja dari yang biasa sekitar 37 siswa,” kata Kepala SMPN l Balikpapan Arintoko.
Kemudian sistem masuknya menggunakan ganjil genap. Dalam satu minggu hanya dua kali masuk atau belajar tatap muka, dan tiga kali belajar dari rumah. “Pada saat tatap muka juga kita berlakukan dua sesi. Masing-masing dua jam pelajaran. Pertama absen sesi ganjil, setelah itu kita beri jeda sekitar 20 menit untuk masuk absen sesi genap. Jadi sekitar pukul 11.40 Wita sudah selesai,” ujarnya.
Nantinya saat sekolah dibuka, tidak semua siswa juga masuk setiap hari. Tapi dibagi secara bergantian mulai dari kelas Vll sampai kelas lX. “Misalnya hari Senin yang masuk sekolah kelas Vll dibagi dua sesi, kemudian hari Selasa kelas Vlll dua sesi juga dan seterusnya,” ungkap Arintoko.
Siswa juga tidak wajib mengikuti pembelajaran tatap muka. Sebab keputusan diizinkan sekolah tatap muka atau tidak berada di tangan orang tua. “Kita harus dapat izin dari orang tua. Nanti kami akan menyebarkan angket. Bagaimana komite yang dalam hal ini orang tua siswa mengizinkan atau tidak,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)
