Kabel Indihome Dicuri, Satu Kampung Gangguan Internet

- Senin, 23 November 2020 | 09:29 WIB
DIPERBAIKI : Kabel jaringan Indihome dicuri oleh pelaku, sehingga mengakibatkan akses internet dikawasan Gunung Pasir dan sekitarnya terganggu.
DIPERBAIKI : Kabel jaringan Indihome dicuri oleh pelaku, sehingga mengakibatkan akses internet dikawasan Gunung Pasir dan sekitarnya terganggu.

BALIKPAPAN - Aksi vandalisme memang sangat merugikan bagi siapapun. Apalagi aksi tersebut dilakukan pelaku terhadap kabel jaringan milik PT Telkom Indonesia yang melayani akses internet kepada para pelanggannya. 

Ya, pihak Telkom dikejutkan dengan adanya sejumlah laporan pelanggannya di kawasan Gunung Pasir dan sekitarnya karena internetnya gangguan secara massal pada Minggu (15/11) lalu. Alhasil tim teknis pun diturunkan untuk mencari tahu sumber gangguan tersebut.

Rupanya setelah ditelusuri, didapati sejumlah kabel di kawasan simpang tiga Gunung Pasir-Gunung Sari mengalami tindakan vandalisme. Yakni kabel jaringan layanan Indihome dipotong secara membabi buta oleh pelaku pencurian yang belum diketahui identitasnya.

"Internet ini sudah nggak jalan sejak kemarin (Minggu) wifinya nggak nyala. Katanya ada perbaikan di Gunung Pasir situ," ujar Ida, warga Klandasan Ulu yang mengeluh internetnya terganggu. Para petugas Indihome melakukan perbaikan sejak Minggu (15/11) malam hingga esok harinya. Jumlah kabel yang dipotong cukup panjang sehingga dibutuhkan waktu untuk perbaikan.

Pihak Telkom juga cukup terkejut mengetahui aksi tersebut. Sebab pelaku pencurian tersebut pastinya ingin mendapatkan keuntungan dari pencurian kabel yang dikira isinya adalah tembaga. Padahal yang terpasang saat ini kabel fiber optik. Potongan-potongan fiber optik yang fisiknya berupa kaca tentu tidak memiliki nilai ekonomis jika dijual.

Petugas yang memeriksa tempat kejadian menemukan potongan-potongan fiber optik dan pipa pelindung (galvanis) bekas digerinda, artinya sengaja dipotong.

GM Telkom WItel Balikpapan, Deny Aryanto menyatakan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi, dan saat ini para petugas sedang melakukan pengecekan dan perbaikan agar jaringan fiber optik yang diputus bisa segera disambungkan kembali. Disamping itu pelanggan dan masyarakat turut dirugikan dengan aksi kejahatan vandalisme tersebut. 

“Kabel fiber optik yang dipotong menyebabkan gangguan massal yang berdampak luas, termasuk saat pandemi, di mana akses internet menjadi kebutuhan sebagian besar masyarakat dalam beraktivitas dan belajar dari rumah,” jelas Deny Aryanto.

Deny berharap, para oknum menghentikan aksi vandalisme yang berdampak luas serta merugikan tersebut, serta mengharapkan masyarakat untuk turut bersama menjaga keberadaan kabel fiber optik Telkom agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam mendukung aktivitas bekerja dan belajar dari rumah. 

“Telkom adalah BUMN, sehingga seluruh asetnya adalah juga milik negara yang harus kita jaga bersama agar bermanfaat maksimal bagi kemajuan bangsa dan negara,“ pungkas Deny Aryanto. (yad/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB
X