TENGGARONG. Pesatnya teknologi dalam kurun satu dekade bekalangan ini membuat informasi mudah tersebar luas dan cepat hingga tak ada kendali dan batasan. Akhirnya menyebabkan sebagian orang tanpa sengaja menyebarkan hoax atau berita bohong. Termasuk lajunya penyebaran ujaran kebencian, tanpa diketahui asal muasal dan sumber beritanya, menjelang pesta demokrasi pemilu 2024 mendatang.
Untuk mencegah hal itu, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) menggelar kegiatan Kelas Sekolah Kebangsaan Program Tular Nalar bertajuk “Pemilih Pemula Cerdas memilih, Jadikan Pemilu 2024 Tanpa Hoax”. Kegiatan ini berlangsung di Yayasan Pendidikan Ma’arif (YPM) Diponegoro Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang, Senin (13/11).
Tular Nalar adalah sebuah program pelatihan literasi digital dalam bentuk portal pembelajaran online yang diinisiasi oleh MAFINDO. Tujuannya untuk membantu meredam laju infodemik yang ramai beredar di masyarakat melalui literasi media dan pemikiran kritis.
Program ini mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi, maju memberikan solusi dengan metode pendekatan prebunking atau pengideraan, yang secara proaktif menjadi vaksin untuk memperlambat penyebaran konten dan berita hoaks pra-pemilu, ujaran kebencian, dan misinformasi yang bermuatan kacau isi, kacau emosi, dan kacau diri.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Dekan (Wadek) I FUAD Dr Sitti Syahar Inayah, juga sebagai Ketua Panitia / PIC Mitra Tular Nalar pada kegiatan tersebut. Hadir juga pada kegiatan ini para fasilitator, yang terdiri dari dosen-dosen FUAD UINSI Samarinda, dan para siswa-siswi dari Yayasan Pendidikan Ma’arif (YPM) Diponegoro.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA YPM Diponegoro Dwi Nuraini dalam disambutannya berpesan agar berhati-hati dengan berita hoax. Karena seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif.
Kegiatan ini pun disambut dengan antusias lantaran memberikan wawasan baru untuk para siswa-siswa. Salah seorang peserta yang berasal siswa SMA YPM Diponegoro, Gita Rosiani mengaku sangat antusias dengan kegiatan ini. Sebab nantinya ia bersama siswa lainnya akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024 mendatang.
“Kami diajarkan tentang alur pemilu yang sering dijadikan hoax seperti apa dan bagaimana sistem demokrasi yang benar. Semoga Tular Nalar bisa lebih berkembang lagi dan mengedukasi siswa-siswi lainnya karena acaranya ini menyenangkan,” pungkasnya. (*/nha)