Pembukaan Jembatan Sambaliung, Berau, secara penuh sehingga bisa dilintasi seluruh jenis kendaraan diperkirakan awal Oktober 2023.
TANJUNG REDEB- Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kalimantan Timur, Aji Muhammad Fitta Firnanda mengatakan, perhitungan umur beton selama 28 hari. Pada usia beton tujuh hari, tepatnya 11 September lalu, kondisi beton setelah dilakukan uji coba berada pada kondisi aman. Sehingga, disimpulkan bisa dilintasi oleh kendaraan kecil atau dengan bobot terbatas.
“Kan bupati Berau pernah bersurat agar bisa dibuka pada saat hari jadi. Saya sampaikan, akhir September, namun bertahap,” paparnya, Sabtu (23/9).
Akhirnya, Jembatan Sambaliung dibuka untuk bisa dilintasi kendaraan kecil dengan bobot di bawah 4 ton. Bupati Berau, Sri Juniarsih yang membukanya pada Kamis (14/9).
“Jadi, pas tanggal itu (14/9) ternyata masuk dan bisa dilintasi kendaraan kecil,“ terangnya.
Kemudian, agar bisa dilintasi secara penuh tanpa pembatasan bobot kendaraan, Aji Muhammad menuturkan perlu menunggu waktu 28 hari sejak pengecoran dilakukan. Usia 28 hari sejak pengecoran jatuh pada tanggal 2 Oktober 2023.
“Untuk bisa dilewati kendaraan berat menunggu waktu 28 hari, sekitar tanggal 1 atau 2 Oktober masuk 28 hari,” ujarnya.
Dikatakannya tetap memerlukan uji beton setelah usia beton 28 hari. Uji beton akan dilakukan pada tanggal 2 Oktober, sesuai usia beton yang sudah masuk 28 hari. Uji beton sendiri tak memakan waktu lama, sekitar 1 hingga 2 hari, sehingga dia optimistis Jembatan Sambaliung baru dibuka secara keseluruhan pada awal Oktober 2023 mendatang.
“Perlu uji beton lagi, kalau masuk (kriteria) bisa dilintasi kendaraan umum. Waktu uji beton satu hingga dua hari, pembukaan di bawah tanggal 5 Oktober,” paparnya.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perbaikan Jembatan Sambaliung, I Nyoman Suardika menerangkan bahwa pekerjaan sudah semua dilaksanakan. Hanya, tinggal pengerjaan aspaltic yang akan dilaksanakan oleh subkontraktor secara terpisah. Namun pekerjaan belum dilaksanakan lantaran subkontraktor masih mengerjakan pekerjaan paket lainnya.
Asphaltic plug joint adalah sambungan siar muai yang terbuat dari bahan agregat yang dicampur dengan bahan pengikat binder, pelat baja dan angkur, dibuat pada temperatur tertentu yang berfungsi sebagai bahan pengisi pada sambungan jalan di atas jembatan nantinya.
Terpisah, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengajak masyarakat bersabar atas pembukaan jembatan secara menyeluruh yang rencananya dilakukan pada Oktober mendatang. Langkah ini, kata dia, diharapkannya menjadi upaya dalam menyediakan fasilitas umum yang punya nilai keselamatan maksimal.
“Kalau ada kemunduran beberapa hari, saya kira masyarakat harap maklum. Kita tentu berharap, dengan kemunduran pembukaan ini merupakan upaya memantapkan kekuatannya sehingga benar-benar aman ketika dilintasi,” ujarnya.
Hal itu dinilai lebih baik, dibanding jika harus memperbaiki kembali kemudian hari. Tentu, dirinya juga mendorong kepada pelaksana untuk benar-benar melakukan perhitungan sebaik mungkin. Sehingga ketika nanti jembatan dibuka, sudah benar-benar aman dilintasi dan tidak memerlukan pembatasan tonase seperti saat ini.
“Alangkah baiknya kita bersabar, tentu ini demi keselamatan kita semua,” katanya. (sen/far/k15)