TANJUNG REDEB - Belum genap sebulan melayani penerbangan langsung Berau-Jakarta dan Berau-Surabaya, maskapai Batik Air sudah mengurangi jadwal terbang.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau Ferdinan Nurdin tak menampik berkurangnya jadwal dari Batik Air tersebut. Namun, dirinya belum bisa memberikan penjelasan rinci mengenai penyebab pengurangan jadwal penerbangan tersebut. "(Untuk informasi lebih lanjut) Kami sampaikan nomor humas Lion Group, jika berkenan hubungi beliau," katanya melalui WhatsApp (WA), (24/9).
Walau begitu, dari pesan yang dibagikan ke grup-grup WhatsApp, Ferdinan menyebut Batik Air kini hanya melayani penerbangan ke Jakarta dan Surabaya pada hari Selasa, Rabu, Jumat, dan Minggu. "Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh berkurangnya frekuensi penerbangan yang sebelumnya melayani setiap hari," ujar Ferdinan dalam pesan yang dikirim ke beberapa grup WhatsApp.
Dari informasi yang dihimpun Berau Post, beberapa penyebab berkurangnya jadwal penerbangan Berau-Jakarta, Berau-Surabaya dan sebaliknya, karena keterisian kursi masih sangat minim. "Dan yang utama, komitmen block seat yang disepakati sebelumnya, ternyata belum terealisasi," ujar salah satu pejabat di Pemerintahan Kabupaten Berau. Menurutnya, hal ini harus menjadi pelajaran. Sebab, masuknya Batik Air untuk rute Berau-Jakarta dan Surabaya sebelumnya sudah berhasil menekan inflasi yang ditimbulkan dari sektor transportasi udara. "Sudah cukup menekan harga tiket penerbangan rute lain. Walau penurunan belum terlalu signifikan," ujarnya.
Sementara itu, humas Lion Group yang dikonfirmasi, belum merespons. Telepon maupun pesan WhatsApp yang dikirim belum dibalas hingga berita ini dibuat tadi malam. Sementara itu, Ketua DPRD Berau, Madri Pani menegaskan, dengan berkurangnya jadwal penerbangan tersebut, dikhawatirkan akan berpengaruh pada potensi pariwisata di Berau. Apalagi, dalam menyambut libur panjang akhir tahun nanti yang dia prediksi akan terjadi lonjakan. “Belum sebulan masyarakat menikmati tiket murah. Namun, kembali harus gigit jari,” katanya. Ia mengatakan, tentu intervensi kepada pihak maskapai tidak bisa dilakukan. Namun ia berharap, agar Pemkab Berau bisa komitmen terkait block seat.
Karena, saat ini persaingan harga masih cukup tinggi. Terlebih menjelang akhir tahun. "Komitmen yang dibuat harus bisa dipenuhi. Ini kan untuk kepentingan masyarakat juga," tuturnya. (hmd/far/k15)