SEGAH - Imbas dari hilangnya komponen menara base transceiver station (BTS) di Kecamatan Segah, berpengaruh pada kondisi sinyal internet di Kecamatan Segah. Termasuk di Kampung Harapan Jaya.
Kepala Kampung Harapan Jaya Ali Sasmirul mengatakan, saat ini masyarakat Kampung Harapan Jaya kesusahan jaringan internet. Padahal kebutuhan jaringan internet ini terbilang sangat penting, selain untuk keperluan pekerjaan, juga untuk berkomunikasi dengan orang lain atau keluarga.
"Sekarang ini, kami di Kampung Harapan Jaya lagi krisis sinyal. Kalaupun sinyal ada, mungkin di atas jam 10 malam. Kalau di bawah itu sangat lelet," ujar Ali.
Memang hingga saat ini, Kampung Harapan Jaya mendapatkan jaringan internet dari wilayah kecamatan, karena pusat menara BTS itu hanya ada di kecamatan.
"Jadi, tower itu kan ada di pusat kecamatan, nah otomatis sinyalnya itu kebagi-bagi. Jadi ya tentu jaringannya lelet," tuturnya.
Ali menambahkan, pihaknya sudah sering berkomunikasi dengan camat maupun provider untuk menambah jarak jangkauan sinyal agar masyarakat Kampung Harapan Jaya merasakan jaringan internet setiap saat. "Sudah sering kita lakukan komunikasi, namun hingga saat ini ya masih gini-gini aja," bebernya.
Selain itu, belum lama ini, beberapa komponen pada menara BTS hilang diambil orang. Dampaknya, jaringan internet di Kecamatan Segah, terkhusus kampung Harapan Jaya lebih lelet lagi.
"Karena komponen tower ada yang hilang, sejak itu jaringan juga ikut hilang. Kalaupun ada itu sangat lelet dan di tempat-tempat tertentu saja baru ketemu jaringan internet, " ucapnya.
Oleh karena itu, ia selaku kepala kampung meminta pemerintah kabupaten bisa memfasilitasi atau turut membantu keluhan masyarakat Kampung Harapan Jaya, agar jaringan internet kembali normal.
"Ya harapan saya Kampung Harapan Jaya ini tidak lagi krisis jaringan internet, saat ini kan teknologi sudah maju. Jangan sampai masyarakat di Kampung Harapan Jaya tertinggal dengan kecanggihan teknologi," tutupnya. (adm/ind/k16)