TANJUNG REDEB – Penutupan akses Jembatan Sambaliung yang sedang diperbaiki, berdampak langsung pada distribusi ikan segar yang dikirim dari wilayah pesisir. Pedagang mengeluhkan soal harga yang ikut naik. "Memang naiknya tidak terlalu banyak, sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per kilo," ujar Darma, Kamis (7/6).
Kenaikan dipicu waktu antre kendaraan di dermaga penyeberangan yang sangat lama. Bahkan sampai berjam-jam. "Jadi, harga pengiriman ikan ikut naik karena ada biaya lebih dari jasa pengiriman, dan waktu datangnya pun ikut terlambat. Kemarin saja terlambat 3 jam lebih," tambahnya.
Selain kenaikan harga, Darma juga khawatir akan kesegaran ikan yang tiba, karena kalau telat hingga 3 jam lebih, ikan sudah tak segar. "Takutnya itu aja sih, ikannya udah nggak segar, kan es batunya lama-lama mencair," tambahnya.
Di lokasi yang sama, Sulaiman, salah satu penjual ikan juga mengatakan, bahwa saat ini ia harus keluar biaya lagi untuk penyeberangan ikan-ikan karena terpaksa menggunakan jasa angkut perahu ketinting.
"Kemarin saya bongkar di Sambaliung, kemudian diseberangkan menggunakan ketinting. Biaya per boks ikan Rp 10 ribu. Jadi, kalau bawa banyak ya lumayan juga. Kalau tidak begitu, ikan bisa busuk di perjalanan," pungkasnya.
Sementara, para sopir pengangkut ikan juga mengeluhkan akan hal tersebut. Mereka takut bila barang bawaan mereka busuk karena terlalu lama dalam perjalanan.
"Kami berharap, ada jalur khusus untuk para pengangkut ikan ini, kalau nggak tepat waktu bisa busuk, kami kena marah bos. Makanya tarif kami naikkan untuk biaya lainnya. Kan harus nunggu berjam-jam," ujar Amat, salah satu sopir.
Menanggapi keluhan itu, Ketua DPRD Berau Madri Pani berharap, pemkab mengkhususkan kendaraan ekspedisi agar bisa didahulukan, terlebih barang yang bisa busuk seperti ikan. Ini tentu bisa berdampak pada kenaikan harga.
Prioritas penyeberangan yang diupayakan pemerintah daerah sejatinya diakui Madri sudah baik. Seperti mengutamakan anak sekolah dan orang sakit. Yang tertinggal untuk dibahas adalah para pedagang dari wilayah Sambaliung atau pesisir Berau yang berdagang di Pasar Sanggam Adji Dilayas.
"Harga jual pasti mahal, konsumen juga pasti berdampak dengan kenaikan harga tersebut. Itu baru dari segi perikanan, belum peternakan yang menjual ayam maupun pakan-pakannya," tambahnya. (adm/ind/k15)