TANJUNG REDEB - Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi menuturkan bahwa peningkatan jalan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang konektivitas jalan daerah pekerjaannya akan langsung ditangani oleh pihak Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Jalan Nasional.
“Jadi APBN itu disalurkan menangani jalan daerah, agar kemantapan jalan daerah naik. Namun, ini pelaksananya dari kementrian atau balai, daerah hanya menikmati hasilnya saja,” jelas Junaidi Senin (22/5).
Menurutnya hal ini tidak menjadi masalah, sebab nantinya masyarakat Kabupaten Berau yang akan merasakan dampaknya. Pengerjaannya sendiri ditaksir akan menangani wilayah pesisir mulai Simpang Lenggo di Batu Putih hingga Bidukbiduk.
“Yang penting pembangunan di daerah kita, menuntaskan sebagian masalah kita dan permudah akses masyarakat,” terangnya. Selain itu, pihanya tahun ini fokus melakukan peningkatan jalan yang merupakan poros akses menuju ibukota kecamatan, menuju ibukota kabupaten serta menjadi lintasan sejumlah kampung-kampung yang ada di Berau.
“Pertama kita prioritaskan jalan poros kecamatan dengan ibukota kabupaten,” terangnya. Misalnya di Jalan Poros Lenggo menunu Bidukbiduk, Jalan Poros Labanan menuju Kecamatan Segah. Kondisi jalan memang telah aspal, namun kondisi jalan yang dimakan usia perlu mendapatkan pemeliharaan berkala.
“Di lokasi ini lah kita dorong usulkan anggaran, setiap tahun di APBD Kabupaten Berau, APBD Pemprov Kaltim hingga APBN,” ujarnya.
Meski anggaran diakui juga setiap tahunnya namun tak bersamaan, penuntasan jalan juga memerlukan waktu yabg cukup. Seperti penuntasan jakan rusak di wilayah pesisir, dengan anggaran Rp 1,4 Miliar di Tahun 2022 menurutnya belum tercukupi.
“Kalau dari Batu Putih ke Bidukbiduk itukan 67 Km, lokasi yang agak berat itu Bidukbiduk. Deri lenggo ke kalindakan itu 37 km, tahun lalu anggarannya hanya Rp 1,4 Miliar (itu) terlalu kecil,” ungkapnya.
Namun, tahun ini sendiri pemeliharaan jalan pesisir memiliki anggaran mencapai Rp 4 Miliar. Tak hanya wilayah pesisir, Jalan Poros Labanan menuju Kampung Siduung memiliki satu paket pekerjaan senilai Rp 20 Miliar.
“Begitu juga Jalan Poros Kampung harapan jaya itu paketnya senilai Rp 14 Miliar,” tuturnya. Pemeliharaan ini bertujuan menjaga dan merawat kondiai jalan-jalan penghubung antar kecamatan menuju kampung-kampubgnya atau antar kecamatan menuju ibukota kabupaten. “Jadi kita prioritaskan jalan penghubung kecamatan kekabupten dan jalan yang dilewati ke banyak kampung,” pungkasnya.
Sebelumnya, Penjabat Sekertaris Kabupaten (Pj Sekkab) Berau, Agus Wahyudi menyebut Kabupaten Berau mendapat pendanaan Rp 50 Miliar melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk peningkatan konektivitas jalan daerah. (Sen)
