SAMARINDA KOTA. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD) akan dibahas menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan masyarakat saat ini. Belum lama ini Pemkot Samarinda baru saja membahas RPJMD Perubahan dengan fokus pembahasan kemiskinan dengan melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam hal ini menjadi leading sektor pembahasan oleh Badan Perencananaan, Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Samarinda. Melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah, Nadya Turisna mengatakan dalam perubahan RPMJD ini, memang ada beberapa sektor yang dibahas bersama OPD terkait. Namun yang paling utama berfokus pada penanganan kemiskinan, serta pengangguran terbuka.
Sebab berdasarkan arahan dari Pemerintah Pusat, ada beberapa indikator kinerja yang dievaluasi. Diantaranya dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB). “Seperti penilaian sakit dua tahunan, itu level indikatornya cukup di pimpinan daerah,” ujar Nadya.
Namun hal ini tetap harus disertakan dalam RPJMD, sehingga untuk menyusun perencanaan tersebut perlu melibatkan semua OPD. Ia memastikan hari ini akan ada pertemuan dengan sejumlah stakeholder, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dalam pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
“Termasuk rekan media juga akan kami undang untuk memberikan tanggapannya terhadap perkembangan pembangunan Kota Samarinda,” jelasnya. Ia memastikan RPJMD Perubahan ini nantinya akan menjadi acuan bagi setiap OPD dalam menyusun program kerja setiap tahun. Namun sebelum berlanjut, pihaknya memang perlu mendapat masukan dari berbagai pihak.
“Karena ini amanat Wali Kota Samarinda (Andi Harun) jadi kita semua harus satukan persepsi dalam melakukan pembangunan Kota Samarinda,” pungkasnya. (hun/nha)
