TANJUNG REDEB - Jelang penutupan Jembatan Sambaliung pada 1 Juni 2023 mendatang, Wakil Bupati Berau, Gamalis mendatangi hunian sementara pekerja perbaikan jembatan di Jalan Milono. Kunjungan itu guna mengecek kesiapan material hingga pekerja yang akan melakukan rehabilitasi jembatan selama sekira empat bulan ke depan.
Gamalis mengapresiasi upaya Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) dalam melaksanakan perbaikan jembatan yang akhirnya akan dimulai Juni mendatang. Selain itu, ia berharap pelaksanaan berjalan lancar dan tepat waktu. Sehingga, jembatan yang diibaratkan sebagai urat nadi masyarakat itu bisa kembali difungsikan seperti sediakala dengan kondisi yang prima.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh stakeholder yang ada. Baik itu masyarakat Berau khususnya di enam kecamatan, Sambaliung, Bidukbiduk, Tabalar, Biatan, Batu Putih, Talisayan, dan khususnya DPUPR Kaltim yang telah memberikan pelayanan terbaik untuk perbaikan Jembatan Sambaliung," ujar Gamalis, Sabtu (20/5).
Perbaikan Jembatan Sambaliung itu menggunakan APBD Kaltim tahun 2023 sebesar Rp 26,5 miliar. Selain itu, Gamalis menyebut Pemkab Berau juga akan membentuk tim satuan tugas yang akan mendukung lancarnya perbaikan Jembatan Sambaliung tersebut.
“Tim itu nanti akan terdiri dari stakeholder kita, BPBD, DPUPR, Dishub hingga Satpol PP. Ini kita lakukan tentu untuk mendukung perbaikan berjalan lancar,” jelasnya.
Terpisah, Pejabat Pelaksana Kontrak (PPK) Perbaikan Jembatan Sambaliung, I Nyoman Suardika menjelaskan, persiapan perbaikan telah dilakukan. Menurutnya, yang menjadi perhatiannya adalah penyediaan kapal landing craft tank (LCT) sempat mengalami kendala, namun telah selesai.
Pihaknya menyebut, akan menyediakan dua LCT untuk kendaraan roda empat serta dua kapal kayu/tambangan untuk kendaraan roda dua. Nyoman menegaskan, juga akan menyiapkan juru bantu, atau joki yang akan membantu saat motor naik atau turun ke kapal tambangan bagi yang tidak mampu.
“Jika nanti ada pengguna yang kesulitan, akan ada joki yang membantu,” tuturnya.
Lebih lanjut, terkait alur jalan penyeberangan masyarakat menggunakan kendaraan roda empat dari Sambaliung ke Tanjung Redeb dan sebaliknya bisa melewati akses di Jalan Limunjan menuju Jalan Singkuang di sisi Tanjung Redeb. Untuk kendaraan roda dua, dari Sambaliung menuju Tanjung Redeb atau sebaliknya akan melalui pencucian Haji Badransyah di sisi Sambaliung menuju Dermaga Sanggam di sisi Tanjung Redeb.
“Kapal LCT juga nanti akan sudah stand by di Berau perkiraannya 25 Mei, sehingga jika diperlukan simulasi akan dipersiapkan,” jelasnya.
Nyoman menegaskan, perbaikan konstruksi Jembatan Sambaliung oleh tim DPURPR Provinsi Kaltim tidak akan berubah. Pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi untuk memastikan perbaikan berjalan lancar dan sesuai rencana. (sen/far/k15)
