Keberangkatan menggunakan KM Binaiya dari Pelabuhan Loktuan, Selasa (11/4), dipadati penumpang.
BONTANG – Berdasarkan data manifestasi keberangkatan tercatat 1.296 penumpang. Rinciannya, 1.204 dewasa dan 92 bayi. Angka ini melonjak mengingat kapasitas kapal awalnya, yakni 970 penumpang.
Kepala PT Pelni Cabang Samarinda Syarif Hidayat mengatakan, kebijakan dispensasi penumpang terbit di hari keberangkatan. Akibatnya pada 01.00 Wita, loket penjualan tiket kembali dibuka. “Dispensasi dari Kementerian Perhubungan sudah turun. Langsung kami membuka tiket,” kata pria yang akrab disapa Ujang ini.
Animo pemudik memang tinggi, pasalnya 11 jam setelah loket dibuka tercatat 326 lembar tiket terjual. Ia menyebut tidak ada kenaikan harga, meskipun terdapat penambahan tiket. Artinya, tiket yang dijual seperti tarif pada umumnya.
“Kebanyakan penumpang ini menuju Awerange. Sekira 700 orang. Sisanya, yakni Makassar, Labuan Bajo, Bima, dan Tanjung Benoa,” ucapnya.
Kapal pun bersandar di Pelabuhan Loktuan sekira pukul 09.30 Wita. Proses mobilisasi penumpang pun langsung dilakukan. Penumpang yang turun langsung diarahkan menuju gerbang samping pelabuhan. Totalnya, hanya 138 penumpang dari Awerange.
Setelah proses pembersihan dek kapal rampung, penumpang yang berangkat langsung dipersilakan menaiki tangga samping kapal. “Ini merupakan puncak arus mudik. Selanjutnya, terakhir keberangkatan pada 15 April mendatang,” tutur dia.
Sementara, seorang penumpang kapal, Della, yang merupakan warga Kutim mengaku, bermalam di area pelabuhan sebelumnya. Ia mengaku, tidak mendapatkan tiket sebelumnya dan berharap ada pembukaan di loket. Rasa senang pun terpancar setelah pihak pelabuhan mengakomodasi mereka.
“Sempat cemas karena dari siang hingga malam belum ada kepastian. Akhirnya, dini hari langsung dibukakan loket dan kami bisa membelinya,” ungkapnya.
Della pun bersama empat anggota keluarga lain hendak menuju Bima. Perjalanan ini ditempuh untuk merayakan libur di halaman kampungnya. Kapal pun bertolak sekira 13.00 Wita.
Sementara, Kemenhub mengeluarkan kebijakan dispensasi dengan surat bernomor UM.006/8/16/DK/2023. Surat itu tertanggal 10 April. Semula kapasitas kapal, yakni 962 penumpang. Jumlah penambahan yang disetujui ialah 494. Sehingga, total penumpang yang terakomodasi di angkutan mudik Lebaran menggunakan kapal ini, yaitu 1.456.
Sebelumnya, PT Pelni telah menyetop untuk penjualan tiket pada pekan lalu. Pasalnya, jumlah tiket yang terjual kala itu menembus 970 penumpang. Terkait KM Egon juga dipastikan telah mendapat dispensasi penumpang. Penjualan tiket tambahan terjadi di hari keberangkatan. Melalui loket di Pelabuhan Loktuan. (ak/ind/k15)