Rumah Pengusaha di Bontang Kemalingan, Kerugian Ratusan Juta

- Jumat, 31 Maret 2023 | 10:03 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BONTANG–Pemilik perusahaan PT Graha Mandala Sakti (GMS), Kahar Kalam, terkena musibah pencurian. Tepatnya pada 23 Maret di kediamannya, Gang Rawa Indah, Kelurahan Api-Api. Sejumlah perhiasan dan jam tangan raib digondol maling. Diduga pelaku merupakan karyawannya sendiri.

Anak korban, yakni Alfin Rausan Fikry, mengatakan kejadian pukul 07.40 Wita. Pelaku diduga merupakan karyawan yang bertugas membersihkan rumah dan kantor. Dia datang saat itu sebelum pukul 07.00 Wita. Barang yang hilang berupa 25 gram cincin emas senilai Rp 30 juta, 30 gram cincin emas senilai RP 30 juta, 15 gram gelang emas senilai Rp 25 juta, jam tangan merek Charles Jordan seharga Rp 4,5 juta, serta 1 jam tangan merek Swiss Army seharga Rp 2,5 juta.

“Kerugian mencapai ratusan juta rupiah,” kata Alfin.

Barang-barang tersebut sebelum kejadian berada di salah satu tempat sekitar dapur. Ia menyebut selama 14 tahun tinggal di kediaman tersebut tidak pernah kejadian pencurian. Meski barang berharga tergelatak. Padahal, sejumlah karyawan keluar-masuk.

“Selama ini di rumah aman saja. Namanya mungkin tidak hati-hati terhadap orang baru. Karyawan ini memang baru sebulan masuk kerja,” ucapnya.

Awalnya orangtua Alfin mengaku kasihan pada yang bersangkutan. Sebelum diterima menjadi karyawan, pelaku mengaku baru pertama kali ini merantau di Bontang. Dia membutuhkan pekerjaan karena anaknya mau masuk SMP. Bahkan ketika bekerja harus berjalan kaki karena tidak memiliki kendaraan.

“Jadi berangkatnya jalan kaki pulangnya diantar karyawan lain,” tutur dia.

Setelah itu, orangtua Alfin meminjamkan sepeda motor inventaris kantor untuk digunakan kepentingan pekerjaan. Sayangnya kendaraan tersebut juga dibawa kabur. Orangtuanya pun tidak menyangka pelaku tega melakukan itu. Namun, saat mengecek rekaman CCTV sehari sebelum kejadian, ada gelagat yang aneh.

“Mulai kerap memerhatikan arah ruang keluarga. Termasuk kerap balik ke posisi barang itu,” terangnya.

Dugaan menguat. Pasalnya, sehari setelah kejadian, pelaku tidak bekerja tanpa kabar. Akhirnya keluarga melaporkan kasus ini ke Polres Bontang. Hasil pelacakan dari kepolisian terindikasi pelaku saat ini berada di Balikpapan. Mengacu jaringan telekomunikasi yang dibawa. Kendati sehabis kejadian telepon genggam masih di tangan istrinya.

“Hasil pelacakan di Balikpapan. Anehnya malam habis kejadian itu, HP ditinggal di istrinya. Dan istrinya mengaku suaminya tidak pulang,” sebutnya.

Kahar Kalam mengadakan, sayembara bagi orang yang memberikan informasi keberadaan pelaku dan tempat dijanjikan Rp 20 juta. Alfin pun beranggapan ide itu murni inisiatif dari orangtuanya. “Sebenarnya bukan dari nilai barang yang dicurinya. Tetapi orang itu sudah dikasihi dan diberikan pekerjaan tetapi malah berbuat seperti itu,” pungkasnya. (ak/ind/k8)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB
X