Potensi Longsor, Perlu Penurapan Sungai

- Kamis, 30 Maret 2023 | 12:20 WIB
PENGERUKAN: Pembangunan turap di RT 34, Kelurahan Api-Api, sangat dibutuhkan warga untuk mencegah longsor dan penanganan banjir.
PENGERUKAN: Pembangunan turap di RT 34, Kelurahan Api-Api, sangat dibutuhkan warga untuk mencegah longsor dan penanganan banjir.

BONTANG–Warga RT 34, Kelurahan Api-Api, menginginkan adanya pengerjaan infrastruktur di tahun ini. Berbentuk penurapan sungai. Pasalnya hingga kini bentangan Sungai Bontang di lingkungan tersebut belum diturap.

Sehingga potensi terjadinya longsor. Belum lagi jika air meluap. Air bisa meresap melalui celah yang ada. Ketua RT 34 Idam Kholik menjelaskan panjang sungai yang belum diturap mencapai 300 meter. Tepatnya di Gang Senam 2 dan 3. Mulai Makam Kutai hingga batas dengan RT 33. Lebarnya mencapai 6 meter. “Kalau bisa ini diturap supaya aman,” kata Idam.

Kontur sungai pun di lingkungannya berbelok-belok. Sehingga laju air tidak bisa deras. Saat ini pengerukan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK). Dari kedalaman sungai hanya 2 menjadi 7–8 meter.

Tak hanya itu, salah satu warga di lokasi tersebut telah menghibahkan sebagian tanahnya untuk dibuatkan sodetan. Tepatnya pada tahun lalu. Dampaknya laju air menjadi lebih cepat tiga kali dibandingkan sebelumnya. Badan sungai yang sebelumnya tetap digunakan.

“Jadi sodetan ini fungsinya untuk memecah aliran air. Jika dari hulu debitnya banyak maka akan ditampung sebagian di ruas sungai sebelumnya,” ucap dia.

Panjang sodetan mencapai 20 meter dengan lebar 8 meter. Sebelumnya sungai itu dipotong panjang anak sungai mencapai 80 meter. Hasil dari pengerjaan ini memang belum terlalu signifikan bagi warga di tempat itu. Namun terbukti beberapa wilayah tidak terkena banjir. Mulai RT 14 dan 33.

“Karena airnya lebih cepat mengalir ke hilir,” tutur dia.

Ia berharap, pengerjaan turap bisa dilakukan tahun ini. Utamanya area yang belum tersentuh kegiatan ini. Sebagai bentuk penanganan banjir jangka pendek di Kota Bontang.

Diketahui RT 34 jika banjir ketinggian air mencapai lutut dewasa di atas permukaan tanah.  Baik sebelumnya maupun setelah dibuat sodetan. Di RT 34 terdiri dari 85 kepala keluarga atau sekira 250 jiwa. (ak/ind/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X