Dari tujuh mesin pembangkit yang diharapkan bisa mendukung keandalan listrik, sudah enam yang datang. Satu lagi masih dalam pengiriman.
TANJUNG REDEB - Masyarakat Berau diminta bersabar sedikit lagi menyikapi pemadaman listrik yang sudah berlangsung lebih dari satu bulan. Pasalnya, mesin pembangkit yang akan membantu suplai di Berau masih dalam perjalanan.
Manajer PLN UP3 Berau M Harryadi Poel menerangkan, secara keseluruhan ada tujuh unit mesin yang dikirim. Saat ini sudah enam yang sampai dan satu mesin lagi masih dalam perjalanan. Keenam mesin yang sudah tiba masih dalam tahap proses untuk dioperasikan sesuai terget 3 April 2023 mendatang.
“Saat ini sudah ada enam mesin yang terinstall dan duduk pasa pondasinya. Satu mesin lagi masih dalam perjalanan,” jelas Harry, Selasa (28/3).
Terkait lokasi terkini posisi mesin yang dalam perjalanan, Harry belum bisa memastikannya. Yang pasti, setelah tiba di Balikpapan, mesin pembangkit segera diantar ke Berau untuk segera dilakukan pemasangan di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sambaliung.
Meski demikian, dirinya menjelaskan bahwa pemadaman diakui telah dikurangi. Sebab, saat ini transmisi Berau-Kaltara telah beroperasi dan telah disalurkan 2 Megawatt untuk membantu kebutuhan listrik di Berau yang saat ini tengah defisit. “Di Tanjung Selor ada saving dari 3 ke 4 Megawatt, sisanya disalurkan melalui transmisi ke Tanjung Redeb,” terangnya.
Kondisi kerusakan yang terjadi di PLTU Teluk dan PLTU Lati kini telah memberikan kabar baik. Sebab, kedua pembangkit di dua lokasi telah memberikan kemajuan perkembangan perbaikan yang signifikan. Seperti di PLTU Lati, Harry mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan proses balancing dan PLTU Teluk tengah proses penyelesaian.
“Kalau berjalan lancar sesuai perhitungan normal kembali pada 29 atau 30 Maret ini,” tuturnya.
Dirinya merasa optimis bahwa pemindahan mesin akan berjalan lancar dan dapat beroperasi sesuai target pada 3 April mendatang. Meski, satu unit mesin masih dalam perjalanan. “Kita optimis untuk penyelesaian di PLTD Sambaliung bisa selesai tepat waktu,” ujarnya. Dirinya juga menjamin, saat lebaran nanti pasokan listrik memadai sehingga potensi pemadaman tidak akan terjadi. “Yang penting Idulfitri (nanti) kita aman,” pungkasnya. (sen/ind)
