SPAM Tanjung Batu Mangkrak, DPUPR Upayakan Jaringan melalui Merancang Ulu

- Senin, 27 Maret 2023 | 10:56 WIB

Sistem penyediaan air minum (SPAM) di Tanjung Batu pada 2008 lalu, sempat dioperasikan. Menggunakan sumber air dari Sungai Jarum-Jarum. Namun, tak bertahan lama, SPAM tersebut mangkrak. Warga pun beralih menggunakan air sumur bor untuk kebutuhan sehari-hari.

 

TANJUNG REDEB – Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Ismianto mengatakan, SPAM di Tanjung Batu sudah lama tidak difungsikan.

“Sebenarnya pada saat survei, air bakunya bagus, namun berjalannya waktu, menjadi tutupan lahan sawit, akhirnya debit air berkurang,” katanya.

SPAM tersebut, merupakan proyek APBN, dan belum diserahkan kepada Pemkab Berau. Alasan kedua, warga juga enggan menggunakan air SPAM tersebut, dan beralih ke sumur bor. Dijelaskan, pihaknya ada keinginan untuk merevitalisasi kembali. Karena ada dua sumber air yang berada di dekat lokasi tersebut. Yakni Sungai Jarum-Jarum, dengan kedalaman di bawah 100 meter, dan masih bisa digunakan untuk SPAM di Tanjung Batu.

“Tetapi, harus dilakukan (dari Sungai Jarum-Jarum). Diuji coba terus, sampai kualitas terbaik, dan itu selama enam bulan sampai satu tahun. Jelas itu butuh kontrak. Jadi fifty-fifty lah itu. Risikonya, bisa jadi bisa tidak,” ucapnya.

Dilanjutkannya, untuk di Kasai, dengan jarak kurang lebih 30 kilometer, ada juga sumber air bersih, namun pihaknya saat ini masih membangun jalan pendekat. Dari Usiran – Kasai, Kasai – Semanting, dengan pangkasan jarak mencapai 10 kilometer.

“Jika tidak dipangkas, tentu butuh anggaran besar, untuk pemasangan pipa jaringan,” tuturnya.

Dijelaskan Ismianto, SPAM di Berau, rata-rata dikelola oleh APBN, namun sangat disayangkan, hanya dikelola sebentar saja dan mangkrak.

“Kami tidak berani terima, karena belum berfungsi. Masa kami terima barang bodong, malah menjadi beban daerah lagi,” paparnya.

Untuk permasalahan air bersih di Tanjung Batu, dia mengatakan, akan mengupayakan melalui jalur Merancang Ulu, dengan estimasi anggaran mencapai Rp 65 miliar, untuk pemasangan jaringan dan pendorong.

“Ya itu estimasi, bisa bertambah dan bisa berkurang,” tuturnya. (hmd/far/k15)

 

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X