SAMARINDA KOTA. Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan Kota Samarinda mengimbau warga untuk mewaspadai bahaya kebakaran selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriyah.
Kepala Disdamkar Kota Samarinda, Hendra AH mengajak warga mewaspadai terhadap bahaya kebakaran yang sering terjadi karena kurang hati-hati atau sebab lainnya sepanjang bulan Ramadan.
"Pada bulan Ramadan, aktivitas rumah tangga cenderung meningkat dibandingkan hari biasanya. Termasuk kesibukan kaum ibu dalam menyiapkan menu berbuka dan makan sahur," kata Hendra, Kamis (23/3)
Oleh karena itu warga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran dengan cara mengontrol kompor dan mematikan alat elektronik apabila sudah tidak digunakan lagi.
"Hal ini penting karena pemicu kebakaran bisa diakibatkan karena pemilik rumah terutama kalangan ibu rumah tangga yang lupa mengontrol kompor setelah memasak menu berbuka puasa atau sahur," ucap Hendra.
Di samping itu, tambah dia, penggunaan alat elektronik rumah tangga juga memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran karena kebanyakan peristiwa kebakaran terjadi berawal dari arus pendek listrik.
Ia mengingatkan seluruh warga berhati-hati bila menyalakan kembang api, karena dikhawatirkan bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran.
Selain itu kata Hendra meski keterbatasan personel dan peralatan pihaknya tetap seperti biasa menyiagakan anggota di 11 posko Damkar di Kota tepian dalam upaya mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
Rata-rata posko damkar memiliki dua unit mobil pemadam di masing-masing posko, ditambah satu unit mobil pemandu jenis pick-up. Masing-masing posko akan dijaga 4 orang dalam satu regu.
“Setiap penanganan kebakaran selalu dibantu relawan yang ada di Samarinda termasuk berkolaborasi dengan instansi terkait lainnya. Dan alhamdulillah setiap ada musibah kebakaran selalu cepat teratasi,” pungkas Hendra. (kis/beb)
