WBP Bisa Melepas Rindu Melalui Wartel Suspas

- Jumat, 24 Maret 2023 | 14:05 WIB
FASILITAS. Wali Kota Samarinda Andi Harun saat mengunjungi wartel Suspas di Laaps Kelas II A Samarinda. (kis)
FASILITAS. Wali Kota Samarinda Andi Harun saat mengunjungi wartel Suspas di Laaps Kelas II A Samarinda. (kis)

SAMARINDA. Berikan layanan dan hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Samarinda, yang terletak di Jalan Jend Sudirman, Samarinda Kota telah menyiapkan sarana Warung Telekomunikasi Khusus Lapas (Wartel Suspas).

Warga binaan bisa melepas rindu dengan keluarganya melalui perangkat telekomunikasi digital yang sudah disediakan. Ruang Wartel Suspas Kelas II A Samarinda, akan melayani warga binaan dari pukul 08.00 Wita sampai pukul 16.00 Wita secara bergantian. Layanan ini diberikan gratis kepada WBP

Pihak Lapas Kelas II A Samarinda, telah menyediakan enam perangkat lengkap untuk alat berkomunikasi melalui Video Call.

“Daftar dulu ke petugas jika warga binaan ingin menggunakannya. Satu hari bisa mencapai dua puluhan orang warga binaan, yang berkomunikasi dengan keluarganya di Wartel Suspas,” kata Kepala Lapas Kelas II A Samarinda, Hudi Ismono, Rabu (22/3).

Karena jumlahnya tidak banyak, kata Hudi, pihaknya memberikan keleluasaan bagi warga binaan untuk komunikasi dengan keluarganya. Ketika ada banyak warga binaan yang ingin komunikasi dengan keluarganya, maka pihaknya baru memberikan batas watas waktu untuk komunikasi.

“Batas waktu yang kami berikan sekitar 10 menit sampai 15 menit per WBP,” terang dia.

Meskipun diberikan kebebasan, lanjut dia, petugas tetap mengawasi warga binaan yang sedang komunikasi dengan keluarganya.

Setiap Warga Binaan yang akan melakukan penelponan maupun layanan video call akan didaftarkan oleh Petugas Wartel Lapas, semua nomor telepon akan dicatat di buku wartel oleh Petugas Wartel Lapas, sehingga pengawasan dan akses keluar lewat nomor telepon oleh Warga Binaan Lapas dapat di pantau dengan baik oleh petugas wartel

Selain itu, petugas juga mendengarkan pembicaraan antara warga binaan dengan keluarganya melalui alat perekam suara.

“Kami punya alat perekam yang mendeteksi pembicaraan mereka,” tukas Hudi. (kis)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB
X