TANJUNG REDEB – Beberapa personel Dinas Perhubungan (Dishub) turun ke lapangan guna memberikan imbauan dan juga pemahaman kepada warga yang ingin memarkirkan kendaraannya di depan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai.
Menurut Andi Marawangeng yang dikonfirmasi pada Selasa (14/3) diturunkan personel ini akibat banyaknya keluhan dari pengendara lain yang melintas di lokasi tersebut. Selain membuat macet, dan badan jalan sempit, diperparah dengan banyaknya kendaraan roda dua yang parkir di tempat itu. “Sudah kami turunkan personel,” ucapnya.
Dijelaskan Andi Marawangeng, untuk saat ini pihaknya masih bersifat memberikan imbauan, namun jika pelanggar tetap melakukan hal yang sama, maka tindakan tegas akan dilakukan, dan akan berkoordinasi dengan pihak Satuan Lalu Lintas Polres Berau.
“Kami mencatat platnya, jika masih melanggar, ya tindakan tegas. Di sana sudah ada rambu larangan parkir,” tegasnya.
Dilanjutkannya, memang dengan adanya aktifitas parkir liar tersebut sangat menggangu arus lalu lintas, terlebih jika pagi dan siang hari. Dimana jadwal bertabrakan dengan para orangtua yang mengantar anaknya berangkat dan menjemput sekolah.
“Sangat macet, makanya kami urai, dengan menempatkan personel di area itu,” tambahnya.
Ia mengatakan, setelah beberapa hari ditertibkan, sudah tidak ada lagi masyarakat yang memarkirkan kendaraannya di lokasi tersebut. Namun disatu sisi ia berharap, tidak adanya parkir tersebut jangan hanya saat ada petugas, namun selamanya. Karena dari pihak rumah sakit sendiri sudah menyiapkan lahan parkir di area dalam rumah sakit plat merah tersebut.
“Di dalam rumah sakit itu ada area parkir, masyarakat diharapkan patuh, agar arus lalu lintas lancar,” katanya.
Sebelumnya, Parkir liar di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai masih terus terjadi. Meski acap kali dilarang, namun banyak yang mengindahkan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Andi Marawangeng mengatakan, pihaknya sudah pernah turun tangan mengatur pengendara yang parkir sembarangan tersebut, bahkan Polsek Tanjung Redeb sudah memasang pita agar tidak menjadi parkir liar.
“Namun masyarakat hanya bertahan satu dua hari, kembali lagi menempati area tersebut,” ucapnya.
Pihaknya berencana menjadwalkan ulang petugas untuk berjaga di lokasi tersebut. Terlebih, sempitnya jalan menjadi penyebab utama macetnya kawasan tersebut, ditambah masih adanya masyarakat yang kurang kesadaran parkir di lokasi depan rumah sakit.
“Memang ini kami akui, lokasi tersebut kerap macet pada pagi hari dan jam pulang anak sekolah,” paparnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah pernah berkoordinasi dengan manajemen dari RSUD dr Abdul Rifai, namun karena di dalam area parkir juga terbatas. Hingga menyebabkan banyak masyarakat memilih parkir di luar area rumah sakit pelat merah tersebut.
