Kanker Telah Membunuh Lebih 200 Ribu Orang di Indonesia, Imunisasi HPV Sasar Pelajar

- Senin, 30 Januari 2023 | 12:38 WIB
DISUNTIK: Pelajar SD kelas 5 dan 6 akan mendapatkan imunisasi HPV tahun ini.
DISUNTIK: Pelajar SD kelas 5 dan 6 akan mendapatkan imunisasi HPV tahun ini.

Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang bakal melakukan penyaluran imunisasi human papillomavirus (HPV), pada tahun ini. Sasarannya ialah pelajar kelas 5 dan 6 jenjang sekolah dasar.

 

BONTANG–Kasi Surveilans, Imunisasi, Wabah, dan Bencana Diskes Adi Permana mengatakan, ini merupakan kebijakan dari Kementerian Kesehatan.

“Tujuannya menekan angka penderita kanker serviks,” kata Adi. Nantinya, lanjut dia, imunisasi akan dilakukan di tiap sekolah. Sehingga dalam tahun ini program bisa rampung. Tentunya Diskes juga bakal berkoordinasi dengan instansi terkait.

Mulai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, pihak sekolah, hingga pondok pesantren. “Penerima imunisasi ini bakal tercatat di aplikasi PeduliLindungi. Bahkan, muncul sertifikatnya,” ucap dia.

Mengenai vaksin, Diskes masih menunggu dari pemerintah pusat terkait penyuplaian dalam jumlah besar. Bila sudah datang maka proses penyaluran dilakukan secara bertahap. Tiap sekolah akan didatangi oleh petugas yang berasal dari puskesmas di wilayah tersebut.

Dia menekankan efek samping dari imunisasi ini praktis tergolong tidak ada. Berbeda dengan vaksinasi Covid-19. Menurut dia imunisasi HPV sudah masuk salah satu dari 14 imunisasi lengkap pada anak. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/6779/2021.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, kanker serviks merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua dan salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia.

Berdasarkan data Globocan tahun 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat. Penyebabnya beragam, mulai keturunan, lingkungan, hingga gaya hidup yang tidak sehat serta virus.

''Kanker telah membunuh lebih 200 ribu orang di Indonesia, mayoritas karena belum mendapatkan perawatan yang memadai dan deteksi dini yang masih rendah,'' kata Budi.

Kendati memiliki risiko kematian yang tinggi, ia menegaskan, kanker serviks dapat dicegah, salah satunya dengan pemberian imunisasi HPV. Utamanya diberikan kepada anak-anak.

“Kita bisa mengeliminasi virus kanker ini, caranya dengan meningkatkan cakupan imunisasi HPV di setiap kota sehingga kita bisa mengurangi angka kematian dan pembiayaan akibat dari kanker,'' pungkasnya. (ak/kri/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X