Sepi Pengunjung, MPP Bontang Perlu Terobosan

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 11:32 WIB
KURANG DIMINATI : Sudah beberapa bulan sejak Mal Pelayanan Publik dibuka, namun jumlah pengunjung yang datang terbilang sepi.
KURANG DIMINATI : Sudah beberapa bulan sejak Mal Pelayanan Publik dibuka, namun jumlah pengunjung yang datang terbilang sepi.

BONTANG - Pemkot Bontang mulai merumuskan formulasi untuk memaksimalkan layanan juga meningkatkan jumlah pengunjung Mal Pelayanan Publik (MPP) Bontang. Usai melakukan evaluasi, Kepala DPMPTSP Bontang Asdar Ibrahim mengatakan sepinya pengunjung MPP di lantai 4 gedung Pasar Taman Rawa Indah salah satunya dipengaruhi oleh kurangnya fasilitas publik.

Seperti kipas angin, AC, maupun fasilitas lainnya. Oleh sebab itu, kata Asdar tahun ini pihaknya menganggarkan sekira Rp 3,2 miliar untuk melengkapi seluruh kekurangan yang berada di luar ruangan.  “Insya Allah, tahun ini semua akan kami lengkapi. Kecuali lift ya. Itu bukan ranah kami,” ucapnya singkat.

Selain menambah fasilitas publik, pihaknya berencana memusatkan layanan di gedung MPP. Artinya, setiap instansi pemerintah tidak lagi diperkenankan membuka layanan selain di MPP.

Hal itu ditujukan untuk meramaikan gedung MPP. “Kalau soal ini teknis akan kami bahas lagi bersama seluruh instansi,” tuturnya.

Dijelaskannya, alasan kenapa MPP tidak ramai. Menurutnya, disebabkan adanya layanan dua pintu. Artinya, di gedung utama instansi pemerintah menerima layanan dan di MPP turut membuka layanan. “Nah sedangkan peminat di MPP tidak banyak. Kalaupun layanan masyarakat harus dibuka di gedung utama instansi maka itu berlaku di jam payanan malam,” bebernya.

Adapun, setiap gerai harus mematuhi jam layanan yang telah diatur seperti halnya jam kerja. Yakni sejak pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 sore. “Setiap instansi kami minta untuk membuat laporan. Agar kami tahu seberapa aktif mereka memberi layanan,” tutupnya.

Sepinya MPP turut mendapat atensi dari Komisi II DPRD Bontang. Dari 16 gerai lingkungan pemerintah yang menempati lantai 4A gedung Pasar Taman Rawa Indah, dua gerai di antaranya tidak membuka layanan alias tutup. Yakni Dispopar dan Disdikbud. Sedangkan, di lantai 4b dari total 26 gerai instansi vertikal, 12 di antaranya tidak membuka layanan.

Namun, mendadak belasan gerai tersebut buka gerai saat anggota dewan melakukan kunjungan lapangan. “Walaupun begitu berarti mereka punya itikad baik untuk tetap membuka gerai,” kata Ketua Komisi II Rustam.

Kata Rustam, sejumlah terobosan mulai diajukan untuk meramaikan gedung MPP. Salah satunya dengan mengusulkan pelayanan masyarakat tersentral di gedung MPP. (kpg/ind)


Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X