BONTANG – Jumlah penerima program rantang kasih untuk lansia pada awal tahun ini dipastikan melorot. Pada tahun lalu, program ini menyasar 88 lansia dari tiga kecamatan yang ada. Berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) kini tinggal 67 lansia.
“Rinciannya, 22 lansia di Bontang Barat, Bontang Utara 21 lansia, dan Bontang Selatan 24 lansia,” kata Kepala Dissos-PM Bachtiar Mabe.
Susutnya penerima rantang kasih dikarenakan ada beberapa faktor. Mulai dari penerima sebelumnya sudah meninggal dunia, pindah ke luar kota, dan ada yang sudah ditanggung oleh keluarga. Menurutnya, jumlah ini bersifat sementara. Jika pada bulan berikutnya ditemukan lansia yang sesuai penerima manfaat maka akan ditambahkan.
“Kalau ada data yang update bersumber dari kelurahan maka bisa dimasukkan di penerima bulan berikutnya,” ucapnya.
Konon, pada Februari nanti, jumlah penerima akan bertambah 23 lansia. Sehingga, total menjadi 90 orang yang akan mendapatkan rantang kasih. Tentunya sesuai kriteria yang telah dituangkan dalam Perwali yakni miskin, usia 60 tahun ke atas, dan telantar. Program ini sudah berjalan sejak awal tahun. “Program ini tidak putus dari tahun sebelumnya,” tutur dia.
Dissos-PM pun telah melakukan evaluasi terhadap program ini. Meliputi penyajian menu hingga pengalokasian anggaran. Mengenai menu pun sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Utamanya, mencakup kandungan gizi sehingga lansia yang memperoleh bantuan tercukupi nutrisinya.
Sementara, soal anggaran dipastikan mengalami peningkatan. Pada tahun lalu, berdasarkan data di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan dialokasikan Rp 1.468.798.750. Kini, angkanya naik menjadi Rp 1.911.403.000. “Ini erat kaitannya dengan kenaikan harga BBM bersubsidi yang berimbas ke harga bahan pokok makanan,” pungkasnya. (ak/ind/k15)