SAMARINDA KOTA. Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang akan berjalan pada tahun 2024 mendatang, bila dihitung harinya memang masih cukup jauh. Namun, tahapan menuju pesta rakyat itu sudah dilakukan jauh-jauh hari, termasuk adanya wacana penambahan daerah pilihan (dapil) di Samarinda.
Hal ini pun diungkapkan oleh Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat. Kata Firman pihaknya masih mewacanakan dan akan mensosialisasikan terlebih dahulu penambahan dapil untuk pemilu 2024.
Penambahan dapil Samarinda menjadi 6 ini pun disebut masih rencana. Landasannya adalah perintah KPU Pusat Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penambahan Dapil. Penambahan ini direncanakan akan dilakukan di dapil 5 yang meliputi Samarinda Utara dan Sungai Pinang. Dua kecamatan ini yang awalnya satu dapil rencananya akan dipecah menjadi dua dapil.
"Jadi ini masih tahapan penetapan dapil. Kami akan sosialisasikan dulu ke semua stakehoder dengan melihat dinamika yang ada di Samarinda," ucapnya kepada Sapos, Senin (12/12).
Firman menjelaskan, bahwa skema 6 dapil ini dilakukan ketika ada penambahan jumlah penduduk yang signifikan. Selain rancangan awal dengan 5 dapil yang juga diminta oleh KPU RI untuk dibuat sebelum penetapan dapil ini ditetapkan. "Jadi kalau ada penambahan jumlah signifikan baru akan dipecah. Tapi kami juga tawarkan dengan aturan KPU ini untuk dilakukan, jadi sosialisasi 14 hingga 16 Desember akan kami lakukan," ungkapnya.
Hal ini dilakukan untuk melihat respons berbagai pihak yang nanti akan dilaporkan. Namun hal ini tetap akan berjalan sesuai dengan aturan yang ada berdasarkan undang-undang. Komisioner Bawaslu Samarinda, Daini Rahmat menyebut, bahwa pihaknya dalam hal ini juga masih mengkaji aturan dari KPU tersebut.
"Ini perlu ada kajian juga yang harusnya dilakukan. Kami di Bawaslu tetap melakukan pengawasan, jadi ini masih kami terus bahas di internal Bawaslu," ungkapnya. (mrf/nha)
