BCM Ramai Dikunjungi, Area Parkir Masih Terbatas

- Minggu, 4 Desember 2022 | 12:27 WIB
PADAT PENGUNJUNG: Bontang City Mall telah soft launching pada 30 November, tampak beberapa kendaraan terparkir di area sekitar bangunan yang luasannya terbatas karena masih proses pengerjaan.
PADAT PENGUNJUNG: Bontang City Mall telah soft launching pada 30 November, tampak beberapa kendaraan terparkir di area sekitar bangunan yang luasannya terbatas karena masih proses pengerjaan.

BONTANG–Tiga hari setelah soft launching Bontang City Mal (BCM), warga ramai mendatangi pusat perbelanjaan tersebut. Bahkan, kendaraan roda dua dan empat terparkir hingga tepi jalan di sekitar bangunan megah itu. Direktur PT Anggareksa Lokeswara selaku investor BCM Teges Prita Soraya menyatakan, saat ini pembangunan tempat parkir mal masih dilakukan olah kontraktor.

Bahkan, sudah disekat antara lokasi proyek dengan area mal. Sekatan itu pun dijaga oleh petugas keamanaan untuk menghindari warga yang hendak mendekat area berbahaya. Dia pun menyadari bahwa tempat parkir masih terbatas. Bahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Bontang untuk menggunakan Taman Tanjung Laut sebagai salah satu kantong parkir.

“Jadi pengunjung yang datang diimbau bisa parkir di sana (Taman Tanjung Laut),” kata Teges.

Nantinya area parkir yang dibangun mampu menampung 328 kendaraan roda empat dan 232 sepeda motor. Baik di sisi depan, belakang, dan samping mal. Mengenai pembayaran nantinya diberlakukan sistem pembayaran non-tunai. Skema itu dipakai untuk mempermudah penghitungan besaran pajak yang masuk kas daerah. “Kalau pakai skema itu pajak tidak bisa dimainkan,” ucapnya.

Menurut dia, BCM merupakan mal ke-28 yang dibangun perusahaannya. Dengan luasan lahan hampir 2 hektare. Nilai investasi dari mal pertama di Kota Taman ini sebesar Rp 165 miliar. Dibangunnya Bontang City Mall ini atas sejumlah pertimbangan. Salah satunya ialah memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus.

Data itu dapat dilihat dari angka pembelian kendaraan bermotor, beli pulsa, NJOP, dan UMK. Kebanyakan UMKM lokal pun ikut mengisi, sekitar 33. Terutama foodcourt di lantai 2, seluruhnya merupakan pengusaha lokal. Ia menilai, ini merupakan ciri khas dari setiap mal yang dikelolanya. “Pegawai Matahari juga hampir seluruhnya warga lokal,” tuturnya.

Adapun tenant yang mengisi bergerak di bidang kuliner, pakaian, kosmetik, perkakas, hingga bioskop. Pada aspek penjualan kuliner serta penjualan sayur dan buah-buahan ada Farmers Market, Ichiban Sushi, dan Ta Wan. Penjualan pakaian yakni Matahari, Celcius, dan toko penjualan sepatu Bata.

Bidang kosmetik dan kesehatan meliputi Guardian, My Salon, Ob Fit, dan The Body Shop. Ace Hardware juga akan melayani konsumen pemburu perkakas. Ditambah Erafone dan Samsung yang bergerak di bidang penjualan alat komunikasi. (ak/ind/k8)

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X