Akses Jalan Kampung Lesan Dayak Diperbaiki

- Minggu, 4 Desember 2022 | 11:54 WIB
RAMPUNG: Jembatan menggunakan konsep box culvert dengan bentang 17 meter yang dibangun di Kampung Lesan Dayak.
RAMPUNG: Jembatan menggunakan konsep box culvert dengan bentang 17 meter yang dibangun di Kampung Lesan Dayak.

TANJUNG REDEB – Masih banyak pekerjaan rumah untuk membangun infrastruktur jalan, khususnya di wilayah perkampungan. Hal ini jadi prioritas yang harus diselesaikan. 

Peningkatan jalan tersebut merupakan komitmen Pemkab Berau dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga bisa mempermudah kegiatan masyarakat yang ingin melakukan kegiatan ekonomi hingga sekolah dan beribadah.

"Jalan itu sebagai daya tunjang utama pergerakan di ekonomi daerah. Daya dukung ini berdampak kuat pada sektor potensial dan tentunya menjadi andalan," terang Bupati Berau Sri Juniarsih.

Peningkatan infrastruktur fisik daerah dapat mendukung laju pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan meningkatkan daya saing. Selain meningkatkan hasil pembangunan, bisa meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat. "Kita akan lebih perhatikan dan menjadikan peningkatan akses masyarakat menjadi prioritas," tandasnya.

Terpisah, Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi menjelaskan, sesuai program Pemkab Berau terkait meningkatkan infrastruktur jalan untuk menunjang perekonomian kampung, perbaikan akses jalan di Kampung Lesan Dayak sedang dikerjakan.

"Hal itu tentunya dalam rangka memberikan akses jalan yang layak dan nyaman bagi masyarakat di Kampung Lesan Dayak," katanya, Jumat (2/12).

Apalagi di Kampung Lesan Dayak terdapat ekowisata. Setidaknya, kegiatan tersebut menelan biaya hingga Rp 9,7 miliar dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Dengan spesifikasi pekerjaan tanah dan beton sepanjang 10 kilometer.

Adapun peningkatan yang dikerjakan berupa perbaikan geometrik jalan sepanjang 1,5 kilometer untuk menunjang keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Penghamparan agregat sepanjang 780 meter dan pengaspalan, hingga pembangunan jembatan tipe box culvert dengan bentang 17 meter.

"Jembatan itu berada di ruas jalan poros kampung sebelumnya jembatan kayu atau log. Tetapi rusak terhantam air banjir, karena bentang anak sungai cukup lebar sekitar 17 meter. Sehingga, direncanakan konstruksi jembatan yang kuat dari beton type box culvert dengan anggaran yang diusahakan seefisien mungkin," terangnya.

Selain menjadi akses penghubung, jalan tersebut diharapkan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat yang sebagian besar petani kakao, cabai dan sayur-mayur. "Apalagi di sana juga banyak fasilitas umum yang digunakan masyarakat," pungkasnya. (hmd/ind/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X