Kondisi konstruksi Jembatan Sambaliung sudah memprihatinkan. Jika tak segera diperbaiki, paling lama satu tahun ke depan diprediksi akan ambruk.
TANJUNG REDEB - Perbaikan Jembatan Sambaliung akhirnya mulai dikerjakan Kamis, 1 Desember nanti, setelah sempat molor beberapa kali. Tentu saja kepastian ini dapat respons positif dari Ketua Komisi III DPRD Berau Saga.
Dijelaskan Saga, beberapa hari lalu ia sudah berkonsultasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim selaku pemilik kewenangan melakukan perbaikan Jembatan Sambaliung.
Disampaikannya, dukungan dari seluruh kalangan masyarakat dibutuhkan sepenuhnya, agar pengerjaan renovasi total jembatan tersebut dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
Saga menuturkan, perbaikan itu memang bertabrakan dengan jadwal perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim 2022. Akan tetapi, kata dia, pihak yang menangani pengerjaan tetap melakukan perbaikan secepatnya. “Sudah kita wanti-wanti juga agar jangan sampai molor dan mengganggu jalannya porprov yang sudah dibuka beberapa waktu lalu,” katanya.
Terkait penyeberangan pada jalur alternatif, disebutkan Saga, transportasi yang mengangkut kontingen tidak setiap hari lalu lalang. Akan tetapi, dirinya meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyiapkan sarana penyeberangan untuk kontingen agar mempermudah penyeberangan.
“Ini perlu, paling tidak kontingen diberi kemudahan. Jadi, dalam penyeberangan para atlet harus diutamakan, karena mereka pertandingannya berjadwal,” jelasnya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga meminta panitia pelaksana porprov menyiapkan transportasi khusus untuk para atlet yang sudah siap sedia di Sambaliung.
“Jadi, tidak harus menyeberang dengan mobil, tetapi juga bisa dengan kapal ataupun speed. Dengan catatan transportasi sudah siap dari Sambaliung, jadi tidak membawa mobil dari Tanjung Redeb,” tuturnya.
Karena menurutnya hal tersebut sudah sangat efektif sehingga bisa menekan terjadinya kemacetan pada saat penyeberangan dermaga yang akan menjadi tempat penyeberangan alternatif. “Hal itu juga bertujuan mengurangi jumlah kepadatan saat mengantre LCT,” sambungnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar dapat memahami kondisi yang ada saat ini. Ditegaskannya, jangan sampai saat renovasi berlangsung, terjadi hal yang tidak diinginkan.
Dan dirinya juga menyebut baik dengan pelaksanaan perbaikan dengan tujuan keselamatan dan kelancaran seluruh pengguna jalan. “Selain itu, pada saat pembahasan Banggar, DPRD mendorong pemerintah kabupaten secepatnya membangun Jembatan Kelay III untuk mengantisipasi masalah-masalah yang tidak diinginkan,” tandasnya. (aky/ind/k15)
