TANA PASER-Harga beras di pasaran mengalami kenaikan. Hal ini diakui Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Tanah Grogot M Radhy Ansari saat ditemui di Kantor Gudang Bulog Tanah Grogot, Rabu (23/11).
"Untuk triwulan terakhir, penyaluran beras memang mengalami kenaikan, khususnya beras medium memang mengalami kenaikan, dari Januari sampai 21 November saja kami sudah menyalurkan beras untuk Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) sebanyak 560 ton kualitas medium, dengan harga Rp 8.600 per kilogram,” ujar Radhy.
Radhy melanjutkan, ratusan ton beras yang disalurkan tersebut, meliputi dua wilayah kerja Kansilog Tanah Grogot, yakni di Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara (PPU).
"Beras yang disalurkan tersebut merupakan program dari pemerintah, yaitu KPSH," jelasnya.
Selain menyalurkan langsung ke masyarakat kata Radhy, Bulog Tanah Grogot juga beberapa kali menggelar pasar murah, kemudian operasi pasar, dan ada juga yang didrop ke tiap Rumah Pangan Kita (RPK).
"Dengan tujuan, membantu masyarakat dalam mengatasi dampak dari inflasi yang terjadi," akunya.
Ia menjelaskan, beras yang disalurkan tersebut harganya masih di bawah masyarakat membeli di pasar tradisional maupun modern. Oleh karena itu, jika ada masyarakat yang ingin membeli beras bisa langsung ke gudang Bulog dengan harga Rp 8.600 per kilogram dengan kualitas medium.
Rata-rata harga beras kualitas medium di pasar Rp 10.000 per kilogram termurah, sebelumnya harganya Rp 9.000 per kilogram termurah, namun Bulog konsisten tetap menjual dengan harga Rp 8.600 per kilogram yang memang sudah diterapkan sejak dulu.
"Meski ada kenaikan, kami tetap konsisten menjual dengan harga murah, Bulog tidak hanya berjualan namun juga membantu masyarakat dengan menyediakan beras murah dan berkualitas tentunya," bebernya.
Radhy mengatakan, masyarakat juga bisa membeli beras dengan harga murah di RPK yang merupakan outlet penjualan binaan Bulog yang tersebar di 150 titik di Kabupaten Paser dan PPU. Khusus untuk wilayah Paser terdapat 94 RPK dan PPU 56 RPK.
"Stok beras kita sekarang di gudang Bulog sebanyak 750 ton, diperkirakan masih cukup sampai lima bulan ke depan, kemudian gula 7,5 ton, dan minyak goreng masih ada 6 ton," ucapnya.(tom/vie/far/k15)
