SIDODADI. Sudah berulang kali diperbaiki, tak lama kemudian lubang di tengah Jalan Juanda, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, kembali terlihat. Posisinya ada di sekitar oprid (jalan penghubung) Flyover Air Hitam segmen Jalan Juanda. Lubang muncul akibat aspal terkikis genangan air, yang kerap terlihat di kawasan tersebut. Untuk memperingatkan pengendara yang melintas, warga sekitar memasang penanda seadanya. Yakni berupa kayu yang dipasangi plastik.
Sementara di lubang diletakan batu-batu berukuran cukup besar. Terkadang batu keluar dari lubang, sehingga membahayakan pengendara yang menabraknya. Tak hanya lubang di tengah jalan, lubang kontrol yang "menganga" di sisi sebelah kiri jalan, juga dipasangi kayu yang ujungnya dililitkan plastik. Penanda seperti itu menurut warga sekitar dipasang, agar mudah terlihat dari kejauhan saat malam hari.
"Biar pengendara yang melintas lebih waspada. Penanda itu dipasang sebagai peringatan. Apalagi kalau jalan tergenang, lubang kontrol dan lubangdi jalanan tak terlihat sama sekali," tutur warga sekitar, mengaku bernama Abdi kepada Sapos.
Beberapa waktu sebelumnya, Lurah Sidodadi, Budi Tri Haryono mengungkapkan, bahwa sebenarnya pihaknya sudah beberapa kali membenahi lubang kontrol di pinggir Jalan Juanda tersebut agar tak membahayakan pengendara. "Cuma tak lama hilang, diduga terbawa arus air yang deras saat air dari dalam parit meluap. Kami mengimbau pengendara waspada saat melintas," pungkasnya. (rin)