Dissos Berau Data Korban Kebakaran untuk Bantuan Perbaikan Rumah, Tahap Pertama Dapat Sembako dan Selimut

- Sabtu, 24 September 2022 | 13:31 WIB
-
-

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Sosial Berau Iswahyudi datang langsung ke lokasi kebakaran di Jalan Manunggal dan Jalan Sopo Surung untuk menyerahkan bantuan berupa sembako dan selimut untuk korban kebakaran kemarin (23/9).

Dikatakan Iswahyudi, penyerahan bantuan ini diterima Ketua RT 9 Kelurahan Gayam, Kartoyo, dan disaksikan Lurah Gayam, Iskandar. Iswahyudi mengatakan, penyerahan ini baru tahap pertama. “Ini tahap pertama, kebutuhan dasar yang diperlukan oleh korban,” ujarnya.

Ia mengatakan kebutuhan selimut, beras, dan makanan bayi sangat diperlukan pengungsi saat ini. Karena itu, Iswahyudi mengatakan, penyerahan sembako ini sifatnya dipercepat. Sedangkan untuk bantuan besar lainnya akan menyusul.

“Iya masih ada bantuan lain lagi. Seperti uang tunai dan biaya perbaikan rumah, namun ada persyaratannya,” ucapnya.

Iswahyudi mengatakan, data terbaru saat ini ada 24 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Itu sudah termasuk pemilik rumah dan para pengontrak di bangsalan 4 dan 12. Mereka semua saat ini berada di penampungan yang didirikan oleh pengurus RT maupun warga.

“Untuk bantuan uang tunai jumlahnya bervariasi, ada Rp 10 juta hingga Rp 13 juta,” ucapnya.

Bantuan uang tunai tersebut, tidak hanya untuk pemilik rumah, melainkan untuk para pengontrak akan diberikan bantuan, karena harta benda mereka ikut terbakar. Namun, jumlahnya belum bisa dipastikan, dan Dissos akan membentuk tim untuk hal ini.

“Pendataan belum selesai sepenuhnya. Kita data lagi yang punya rumah dan pengontrak,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua RT 9 Kelurahan Gayam, Kartoyo mengatakan, untuk bantuan saat ini dibutuhkan makanan siap saji, pakaian layak pakai dan selimut, serta buku pelajaran. Karena tidak sedikit korban adalah anak-anak pelajar.

“Saat ini kita tempatkan di satu posko, agar mudah didata. Dan ada juga dapur umumnya,” katanya.

Ia berharap bantuan buku tulis, seragam sekolah, juga buku pelajaran, agar bisa cepat disalurkan kepada anak-anak yang menjadi korban, agar tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar mereka. “Penuturan korban, sudah tidak ada yang bisa diselamatkan buku-buku maupun baju sekolahnya,” pungkasnya. (hmd/ind/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB
X