Perbaikan Jembatan Sambaliung Diminta Selasai Akhir Tahun Ini

- Kamis, 22 September 2022 | 10:35 WIB
CEK LAPANGAN: Makmur HAPK saat meninjau lokasi penyeberangan LCT di Jalan Limunjan dan Jalan Singkuang, didampingi staf teknis dari Dinas PUPR Kaltim.
CEK LAPANGAN: Makmur HAPK saat meninjau lokasi penyeberangan LCT di Jalan Limunjan dan Jalan Singkuang, didampingi staf teknis dari Dinas PUPR Kaltim.

TANJUNG REDEB – Perbaikan total Jembatan Sambaliung dikerjakan Oktober nanti. Untuk pengalihan arus lalu lintas, Pemkab Berau menyediakan jalur penyeberangan menggunakan landing craft tank (LCT) yang berada di Gang Indah II, Limunjang dan Jalan Singkuang, Tanjung Redeb.

Maka untuk memastikan lokasi alternatif penyeberangan tersebut, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, wakil rakyat di DPRD Kaltim dapil Berau,  Makmur HAPK meminta agar lokasi tersebut bisa diselesaikan segera. Pasalnya, jika dermaga belum selesai,  maka perbaikan jembatan tidak bisa dikerjakan.  

“Saya minta Dinas Pekerjaan Umum Kaltim agar jembatan tersebut bisa selesai sebelum akhir 2022,” tegasnya.

Karena, menurutnya, Berau adalah salah satu kabupaten yang memiliki objek wisata di Kecamatan Talisayan dan Bidukbiduk. Ditakutkan nantinya akan terjadi kepadatan saat libur akhir tahun tersebut. “Kontarktor juga bisa serius, agar perbaikan jembatan bisa segera dilakukan dan selesai sebelum akhir tahun ini,” pintanya.
Bukan hanya itu, bupati Berau periode 2005-2015 itu juga menyoroti kantong parkir yang ada di dua lokasi penyeberangan. Menurutnya kantong parkir tersebut sangat kecil. Sehingga harus ada perhatian juga agar tidak ada kemacetan. “Saya meragukan kantong parkir yang sangat kecil ini, karena dikatutkan nantinya menimbukan penumpukan kendaraan. Itu harus solusinya,” tandasnya.

Sementara, staf teknis PUPR Kaltim, Dwi Cipta Indrawan menjelaskan, dirinya sangat yakin pengerjaan penyeberangan LCT bisa selesai tepat waktu. Dengan target pada 7 Oktober jalan tersebut sudah bisa dilalui.

Namun, untuk saat ini dalam pengerjaan jalan penyeberangan ada satu kendala yaitu kurangnya kayu yang saat ini stoknya sudah habis dan masih menunggu kayu jenis ulin tiba di Tanjung Redeb.  “Jika di Jalan Singkuang, dua hari kedepan kita targetkan selesai, dan langsung kita pindah ke lokasi di Jalan Limunjan,” imbuhnya.

“Untuk kendala kayu kita saat ini masih kekurangan 60 kubik,” sambungnya.

Terkait permintaan Makmur HAPK, pihaknya akan terus melakukan pengerjaan sehingga bisa selesai hingga batas waktu yang sudah ditentukan. “Kita usahakan semaksimal mungkin hingga batas waktu yang sudah ada,” tandasnya. (aky/ind)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X