Dipindahkan, Jika Bau Masih Mengusik Warga

- Sabtu, 6 Agustus 2022 | 14:05 WIB
LAKUKAN PENGECEKAN. Lurah Rapak Dalam, M Ade Nurdin dan Bahabinkamtibmas meninjau lokasi tempat pengolahan pakan ikan yang sempat membuat heboh.OKE/SAPOS
LAKUKAN PENGECEKAN. Lurah Rapak Dalam, M Ade Nurdin dan Bahabinkamtibmas meninjau lokasi tempat pengolahan pakan ikan yang sempat membuat heboh.OKE/SAPOS

RAPAK DALAM. Kelurahan Rapak Dalam memberikan teguran kepada pengelola tempat pembuatan pakan ikan di Jalan KH Harun Nafsi, Gang Sami Ridwan, RT 21, Kelurahan Rapak Dalam, pasca membuat geger warga sekitar.

Teguran secara lisan itu disampaikan Lurah Rapak Dalam, M Ade Nurdin yang mendatangi lokasi pembuatan pakan ikan itu bersama personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Jumat (5/8). Kepada pengelola tempat pengolahan pakan ikan, Ade meminta agar tidak meletakan drum berisi bahan pakan yang diawetkan di tempat terbuka sehingga dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar.

"Kami sarankan agar bahan-bahan yang dipermentasi benar-benar ditutup dengan rapat. Misalnya dilapisi dengan plastik untuk menghindari terkena air ketika hujan, yang dapat memperparah bau dari hasil pengawetan," papar Ade. Namun Ade mengatakan, jika saran yang disampaikan itu tidak membuahkan hasil, maka pengelola diminta untuk mencari lokasi lain yang jauh dari permukiman penduduk,

"Karena kalau tetap di situ maka warga mau tidak mau terus terusik dengan bau busuk yang disebabkan proses pembuatan pakan ikan tersebut," ujar Ade. Ade mengatakan, dua hal yang disampaikannya itupun dapat dipahami oleh pengelola. "Pastinya pengelola akan menjalankan anjuran yang kami sampaikan. Semoga saja dengan apa yang telah kami sampaikan tersebut masalah ini bisa teratasi," pungkasnya.(oke/rin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB
X