SAMARINDA KOTA. Perekonomian Kaltim pada triwulan II 2022 disebut menunjukan tren positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim pada triwulan II 2022 mencapai Rp 230,13 triliun.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Yuliana dalam rilisnya menjelaskan bahwa terjadi kenaikan PDRB 3,03 persen pada triwulan II dibanding PDRB triwulan I.
"Laju pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan ini menunjukan ada percepatan dan disampaikan ada peningkatan sebesar 3,03 persen, jika dibandingkan pada triwulan I tahun 2022," kata Yusniar, Jumat (5/8) pada awak media.
Yusniar menjelaskan, PDRB Kaltim dihitung dari penyedian usaha dari sisi permintaan dihitung dari komponen pengeluaran. Penyediaan pertumbuhan lapangan usaha mencatat kenaikan dari sisi administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib tumbuh sebesar 8,32 persen.
Sementara transportasi dan pergudangan tumbuh 7,79 persen. Diikuti penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh sebesar 4,61 persen. Sementara itu, pertambangan dan penggalian masih mendominasi perekonomian Kaltim, dengan kontribusi 53,98 persen terhadap total nilai PDRB Kaltim pada triwulan II 2022. Industri pengolahan 15,28 persen, selanjutnya lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 7,04 persen.
Secara perbandingan years on years, lapangan usaha pertambangan dan penggalian memberikan andil positif terbesar dalam penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi sebesar 0,81 persen. Sementara industri pengolahan tumbuh sebesar 0,69 persen.
"Selain itu, net ekspor juga merupakan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 2,07 persen jika dilihat dari sisi pengeluaran," pungkasnya. (mrf/nha)