Perlu Rp 400 Juta untuk Masterplan Pengembangan Jalan di Bontang

- Jumat, 5 Agustus 2022 | 12:22 WIB

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) memprogramkan penyusunan masterplan pengembangan jalan di Kota Taman.

 

BONTANG–Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRK Anwar Nurdin mengatakan, pengerjaan ini membutuhkan biaya Rp 400 juta. Dianggarkan melalui APBD tahun ini. Skema penyusunan masterplan ini bersifat swakelola. Bekerja sama dengan Universitas Mulawarman.

“Hari ini (kemarin) ini presentasi pendahuluan dari Unmul. Terkait dengan kajian sistem pengembangan jaringan jalan. Mirip masterplan untuk jalan,” kata Anwar.

Produk dari hasil kajian ini Dinas PUPRK memiliki data untuk pengembangan jalan. Baik model menambah pengembangan jalan di kawasan pesisir, pelebaran jalan, atau menaikkan kelas jalan. Disesuaikan dengan jenis kawasan yang tertera pada Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

“Misalnya daerah industri perlu pengembangan jalan, nantinya seperti apa pelebaran atau menaikkan kelas jalan. Baik di kawasan industri, pariwisata, pendidikan, hingga ekonomi,” ucapnya.

Dia menegaskan dengan hasil ini pemkot tidak membuang anggaran mubazir terkait pengembangan jalan. Termasuk pembuatan perencanaan pengembangan jalan. Produk ini sebagai acuan dan lebih menekan efektivitas dalam upaya penganggaran untuk jaringan jalan. Menghindari dalam melakukan desain ulang.

“Jangan sampai buang anggaran untuk perencanaan tetapi tidak ada manfaatnya. Sehingga tidak asal merencanakan faktanya daerah itu sampai 20 tahun begitu saja,” tutur dia.

Anwar optimistis penyusunan ini bakal rampung pada akhir tahun ini. Kendati seluruh jalan bakal disurvei oleh pihak civitas akademika. Nantinya ada presentasi pertengahan dan akhir. Ketika di fase akhir seluruh kajian telah dipaparkan.

“Termasuk menghitung tingkat bobot kendaraan yang melewati jalan itu. Output-nya nanti hanya kawasan yang strategi bakal dikembangkan. Seperti Guntung, Bontang Lestari, dan Bontang Kuala,” terangnya.

Sejatinya program ini mau dimulai pada awal tahun. Namun terkena rasionalisasi anggaran. Walhasil, penyusunan masterplan baru bisa dilakukan di pertengahan tahun. “Sempat kami pending terlebih dulu karena kena pergeseran anggaran,” urainya.

Sebelumnya Dinas PUPRK juga menganggarkan terkait penguatan database dan survei kondisi jalan. Pagu anggaran yang dikucurkan Rp 220 juta. Saat ini masih dalam proses lelang. Dalam tahapan pembukaan dan evaluasi penawaran file pertama. Tercatat delapan perusahaan mengikuti tender ini.

“Ini berbeda dengan masterplan. Kalau ini ialah sebagai data kondisi terkini keadaan jalan di Bontang,” sebutnya.

Mengingat data kondisi jalan terakhir diambil 2015. Langkah ini untuk menyesuaikan format yang diminta oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Utamanya saat pemkot mengajukan anggaran perbaikan jalan melalui dana alokasi khusus (DAK).

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X