Tak Ada Perusahaan yang Minat, Paket Pengadaan Seragam Pelajar di Bontang Dilelang Ulang

- Selasa, 5 Juli 2022 | 12:18 WIB
ANGGARAN Rp 901 JUTA : Lelang pengadaan seragam sekolah swasta bagi murid SD kelas satu dan pelajar SMP kelas tujuh, belum menarik minat perusahaan untuk  mengajukan penawaran.
ANGGARAN Rp 901 JUTA : Lelang pengadaan seragam sekolah swasta bagi murid SD kelas satu dan pelajar SMP kelas tujuh, belum menarik minat perusahaan untuk mengajukan penawaran.

Hingga batas akhir waktu yang ditentukan, ternyata tidak ada perusahaan yang terdaftar sebagai peserta lelang.

 

BONTANG – Lelang bantuan seragam sekolah dibatalkan di layanan pengadaan secara elektronik (LPSE). Nantinya paket ini akan dilelang ulang.  Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Saparudin mengatakan,  tidak ada yang mengajukan penawaran. “Kami akan segera lelang ulang,” kata Saparudin. 

Padahal tahapan lelang sudah masuk dalam evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Dengan jadwal taksiran penandatanganan kontrak pada 19-21 Juli mendatang. Pagu anggaran untuk tender ini sebesar Rp 901 juta. Sementara nilai harga perkiraan sendiri (HPS) paket yakni Rp 778 juta.

Mengenai ini, Disdikbud akan segera mengambil langkah. “Bakal segera berkoordinasi dengan Unit Layanan Pengadaan Setkot, ucapnya. 

Ia menjelaskan paket ini diperuntukkan bagi pelajar SD kelas satu dan SMP kelas tujuh. Tekhusus bagi sekolah swasta. Sebab anggaran yang digunakan untuk bantuan seragam gratis di sekolah negeri berasal dari anggaran dinas. Dialokasikan melalui anggaran sekolah atau BOS Daerah. 

“Total anggaran yang dikeluarkan sekolah itu berbeda. Karena menyesuaikan dengan rombelnya. Proyek ini dikerjakan setelah adanya daftar ulang PPDB. Sebab sekolah sudah mengantongi jumlah siswa baru,” tutur dia. 

Diprediksi jumlah pakaian yang akan diadakan mencapai 3.000 pasang. Khusus SD akan mendapatkan seragam putih merah, sedangkan SMP putih biru.  Sementara untuk uji laboratorium kain akan menjadi tanggung jawab kontraktor pemenang nantinya. Khusus untuk sekolah swasta. Adapun untuk sekolah negeri, Disdikbud sudah melakukan pengujian. 

“Jadi seluruh sekolah harus menggunakan jenis kain yang sama,” sebutnya.  Pun demikian dengan pengukuran, untuk sekolah swasta nanti akan menjadi ranah kontraktor. Menurutnya, jika perusahaan itu bagus, maka sebulan pasca penandatanganan kontrak sudah jadi barangnya.

Kepala Bagian Unit Layanan Penagadaan Setkot Yessy Waspo membenarkan tidak ada pendaftar yang masuk dalam sistem mengenai pembatalan tender ini. Meskipun ada 38 perusahaan yang tercatat dalam peserta.  “Mereka itu mengintip saja. Tidak daftar,” sebutnya.

Diakuinya imbas lelang ulang ini maka jadwal penandatanganan kontrak dipastikan mundur beberapa hari. Dari jadwal awal. Nantinya Pokja akan melakukan koordinasi apakah persyaratan terlalu berat atau seperti apa. Pada intinya lelang ulang akan segera di-launching. (ak/ind)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X