Ada Anak Tak Nyaman dengan Pelajaran

- Jumat, 1 Juli 2022 | 10:55 WIB
Nurjatiah
Nurjatiah

TANJUNG REDEB – Dalam memberikan pemahaman terhadap anak dan perempuan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) terus aktif dalam kegiatan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

Hal itu dilakukan untuk menangani masyarakat dari kasus perlindungan perempuan dalam edukasi persiapan membangun bahtera rumah tangga.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DPPKBP3A Berau Nurjatiah menjelaskan, Puspaga saat ini aktif menerima laporan, konsultasi, hingga edukasi kepada masyarakat. Itu dilakukan untuk memberikan pemahaman terhadap perempuan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.

"Salah satu tujuan Puspaga adalah edukasi masyarakat, khususnya para perempuan di Kabupaten Berau," ujar Nurjatiah belum lama ini.

Selain menerima layanan di unit Puspaga, pihaknya juga melaksanakan berbagai kegiatan, salah satunya Puspaga Go to School. Hal ini bertujuan agar edukasi dapat diterima sejak usia dini. "Agar lebih cepat serta edukasi sejak dini, kami juga mendatangi sekolah-sekolah," tambahnya.

Dua di antara hal yang disampaikan dalam usaha mengedukasi adalah pencegahan kekerasan terhadap anak juga mencegah eksploitasi terhadap anak. Termasuk juga memberikan edukasi kepada tenaga pendidik dan tenaga pendukung pendidik.

"Karena dalam praktiknya, ada anak yang bercerita kepada kita melalui ruang privat tentang ketidaknyamanannya terhadap pendidikan yang diterimanya," tuturnya. "Oleh karenanya, kita juga edukasi guru bahkan hingga petugas kebersihan serta penjaga sekolahnya," sambungnya.

Pihaknya menekankan juga, apa yang menurut anak tidak nyaman jangan sampai terjadi lagi. Jadi, melalui Puspaga, anak siap menghadapi kondisi apapun dengan pengetahuan yang dimiliki.

"Melalui Puspaga, kami memberikan edukasi agar anak siap menghadapi kondisi apapun," sambungnya.  "Sehingga anak bisa siap dan paham dengan hal-hal yang dianggap tabu untuk memproteksi dirinya," jelasnya.

Sehingga dengan adanya hal ini, selain memberikan pemahaman terkait anak, juga bisa menekan terjadinya kekerasan terhadap anak. “Karena juga sudah diberikan edukasi, para orangtua bisa paham apa yang diinginkan para anaknya, serta bisa menekan terjadinya angka perceraian juga,” tandasnya.  (aky/ind/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X