Masyarakat di Bumi Batiwakkal- sebuatan Kabupaten Berau- masih mengeluhkan harga tiket pesawat yang masih mahal.
TANJUNG REDEB - Kepala Seksi Teknik dan Operasi Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau Budi Sarwanto mengungkapkan, tingginya harga tiket, selain karena BBM yang naik dan Pajak Pertambahan Nilai 11 persen, juga disebabkan hanya ada satu maskapai yang beroprasi di Bandara Kalimarau.
“Banyak pemicunya kenaikan ini, tetapi yang jelas karena hanya maskapai Wings Air yang beroprasi sehingga tidak ada daya saingnya,” ujarnya, Ahad (26/6) lalu.
Sebenarnya untuk saat ini ada dua maskapai yang beroprasi di Bandara Kalimarau yakni Wings Air dan Susi Air. Tetapi untuk Susi Air sendiri hanya melayani penerbangan ke bandara di Maratua, tidak ke tempat lain. “Jadi dengan maskapai yang melayani luar daerah hanya ada satu, mau tidak mau harga bisa tinggi, dan kita di UPBU tidak bisa berbuat banyak karena kewenangan harga bukan dari kami,” tegasnya.
Budi juga menekankan, jika ingin harga tiket yang stabil seperti beberapa waktu lalu, menurutnya harus ada maskapai lain yang kembali beroprasi. Akan tetapi dirinya menekankan maskapai tersebut jangan menggunakan pesawat jenis ATR.
“Jika tetapi memakai ATR itu sama saja, tidak akan mengaruhi harga, karena hitung-hitunganya juga berbeda. Tetapi jika yang masuk jenis Boeing maka itu bisa memengaruhi harga,” tambahnya.
Disentil terkait maskapai Citilink yang akan beroprasi di Badanra Kalimarau pada Juni ini, Budi menjelaskan kembali ada kemunduran jadwal karena update terbaru juga belum adan informasi validnya seperti apa. “Belum ada kepastian soal maskapai itu (Citilink, red) mungkin akan kembali mundur di bulan Juli nanti,” sambungnya.
Dengan begitu dirinya berharap jangan hanya menyalahkan bandara terkait harga tiket yang mahal. Karena Bandara Kalimarau tidak bisa membuat kebijakan terkait harga tersebut. “Kita hanya UPBU, jadi bukan pemangku kebijakan untuk menaikkan atau menurunkan harga,” tandasnya.
Menurut pantauan Berau Post, per Ahad (26/), rute Berau-Balikpapan harga tiket pesawat mencapai Rp 1,5 juta, yang mana biasanya rute tersebut hanya berkisar di angka Rp 700 ribu. (aky/ind)