Lima Tahun Longsor Tanpa Solusi, Warga Kelapa Gading Selalu Ketakutan ketika Hujan

- Sabtu, 21 Mei 2022 | 13:27 WIB
TANPA SOLUSI: Muhammad Thamrin menunjukkan rumah warga yang rusak karena tanah longsor di Jalan Kelapa Gading, Gang Kelapa Gading 19, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kamis (19/5).
TANPA SOLUSI: Muhammad Thamrin menunjukkan rumah warga yang rusak karena tanah longsor di Jalan Kelapa Gading, Gang Kelapa Gading 19, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kamis (19/5).

Hujan bagi sebagian orang merupakan berkah. Namun, tidak bagi warga Jalan Kelapa Gading, Gang Kelapa Gading 19, RT 37, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang. Pasalnya, kawasan tersebut rawan terjadi longsor. Bahkan kejadian sejak 2017 telah merusak enam rumah. Hingga kini, belum ada solusi dari pemerintah setempat.

 

SAMARINDA–Imam Zubaidi menuturkan, setiap hujan tiba, dia kerap cemas dinding fondasi di bagian belakang rumahnya runtuh mengenai tembok rumah yang ditempati sejak 2015. Dia menyebutkan, dulu jarak fondasi dengan dinding belakang sekitar 80 cm, tapi hingga kini menyisakan sekitar 10 cm saja.

"Setiap hujan sudah pasti air dari belakang masuk rumah. Kami tidak berbuat apa-apa. Membuat parit di belakang rumah pun sudah dilakukan. Tetapi air masih saja masuk dan merusak perabotan," ucapnya yang tinggal bersama lima orang anggota keluarganya, Kamis (19/5).

Ditemui terpisah, Ketua RT 37 Kelurahan Karang Anyar Muhammad Thamrin menyebut, kejadian itu sudah berlangsung sejak 2017. Beberapa kali dilaporkan, dilakukan pembersihan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda hingga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR dan Pera) Kaltim namun tidak pernah ada solusi jitu. "Paling sering anggota tim hantu banyu (swakelola) pemkot yang turun membersihkan, tetapi dampaknya hanya sebentar. Tiap hujan tanah selalu bergerak," ucapnya. "Bahkan anggota DPRD Samarinda dua kali meninjau juga tidak ada solusi," sambungnya.

Dia menerangkan, di Gang Kelapa Gading 19 terdapat lima rumah dengan total lima kepala keluarga (KK) lagi yang berpotensi terkena longsor, karena dinding bagian belakang rumah sudah kena longsor dari bagian atas rumah. Sehingga, harapannya segera ada solusi dari pemerintah, apalagi di bagian atas gunung terdapat perumahan, sumber mata air, dan merupakan aliran buangan dari Taman Sejati di Jalan MT Haryono.

"Sudah enam rumah warga rusak. Kami pernah diminta pindah karena masuk daerah rawan longsor. Mana mungkin warga kami punya biaya pindah dan membiarkan rumahnya rusak," keluhnya. "Jangan sampai ada korban jiwa baru ditangani," sambungnya. (dra/k8)

 

DENNY SAPUTRA

@dennysaputra46

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X