Poros Marangkayu-Muara Badak Ambles

- Selasa, 18 Januari 2022 | 12:28 WIB
PERLU PERHATIAN: Kondisi jalan poros Marangkayu-Muara Badak yang ambles. Foto Lain, saat pihak Dinas PU Kukar melakukan penanganan sementara.
PERLU PERHATIAN: Kondisi jalan poros Marangkayu-Muara Badak yang ambles. Foto Lain, saat pihak Dinas PU Kukar melakukan penanganan sementara.

Jalan poros Kecamatan Marangkayu menuju Muara Badak, tepatnya di RT 17, Desa Sebuntal ambles pada Minggu (16/1) pagi. Akses jalan itu sempat lumpuh.

 

TENGGARONG - Camat Marangkayu Rekson Simanjuntak mengatakan, peristiwa tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Belum diketahui pasti penyebab amblesnya jalan alternatif ke Kota Bontang itu.

Namun, Rekson tidak menampik jika akses jalan itu kerap dilalui truk bermuatan besar. Ia menduga, faktor alam seperti hujan deras dan tanah yang tergerus air membuat pergeseran pada rongga di bawah badan jalan hingga ambles.

Terlebih lagi di sisi jalan poros tersebut tidak memiliki gorong-gorong atau parit. “Untuk dugaan sementara adalah faktor alam. Tapi kendaraan berat sawit dan angkutan batu bara, tahu sendirilah juga kadang lewat,” kata Rekson.

Untuk melakukan penanganan sementara, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan swasta yang beroperasi di Kecamatan Marangkayu. Warga juga sudah mulai melakukan perbaikan secara swadaya.

“Tapi ada jalan alternatif tidak jauh dari lokasi itu. Sudah lama jarang digunakan,” katanya.

Setelah ambles, jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Kedua sisi jalan yang ambles dihubungkan dengan kayu ulin. Ia pun mengimbau agar warga dari arah Bontang bisa menggunakan jalan nasional poros Bontang-Samarinda.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Restu Irawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan sementara. Untuk sementara jalan ditimbun pasir sekitar tujuh truk.

Dengan menggunakan alat berat dan bantuan warga, akses jalan tersebut bisa kembali digunakan dengan tonase kecil. “Untuk roda empat sudah bisa digunakan sekitar jam tiga sore, tapi yang tidak bermuatan berat dulu,” kata Restu.

Ia membenarkan aktivitas kendaraan dengan tonase besar memengaruhi kondisi jalan tersebut. Apalagi setiap badan jalan memiliki kekuatan beban yang berbeda-beda. (qi/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X