Pasar Pangan Murah Lepas Target

- Jumat, 24 Desember 2021 | 11:48 WIB

BONTANG – Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang telah menggelar kegiatan pasar pangan murah, Rabu (22/12), di eks Lapangan MTQ, Jalan Parikesit, Bontang Baru. Sayangnya, suplai yang dipasok dari Toko Tani Indonesia Center sangat terbatas.

Bahkan, Kasi Keamanan Pangan DKP3 Fahrudin mengatakan, jumlahnya jauh dari permohonan yang diajukan oleh DKP3. Minyak goreng sebelumnya diajukan 450 kemasan dua liter, tetapi yang datang, yakni kemasan 1 liter sejumlah 120 kemasan. Telur juga diminta sebelumnya 300 piring, hanya 100 piring yang dikirim.

Sementara gula yang dijual cuma 110 kilogram, dari 450 kilogram yang dimohonkan. “Adanya pasokan hanya segitu. Padahal, kami sudah bermohon bulan lalu,” kata Fahrudin.

Minyak goreng dijelaskan, stok di Bulog saat ini terbatas. Jadi, sisa acara gelar pangan yang dilakukan oleh Pemprov itu yang dikirim ke Kota Taman. Kondisi ini menjadi evaluasi DKP3. Agar ke depannya barang yang datang kuantitasnya minimal sesuai yang dimohonkan.

“Komunikasi sudah maksimal. Di sini, DKP3 hanya memfasilitasi tempat dan membantu menjualkan,” ucapnya.

Selain tiga komoditas pangan itu, barang lainnya yang dijual terdiri dari beras dengan jumlah 50 karung kemasan 5 kilogram, cabai 12 kilogram, dan jagung. Adapun tujuan kegiatan ini untuk menstabilkan harga jelang Natal dan tahun baru. Namun karena barang terbatas, target ini kurang maksimal. “Karena ini tingkat kota, bukan kelurahan. Jadi, target itu masih jauh,” tutur dia.

Mengenai cabai, diambil langsung dari petani lokal. Sesungguhnya, jumlah yang diminta DKP3 mencapai 30 kilogram, tetapi petani tidak menyanggupi jumlah permohonan itu. Soal harga barang yang dijual tentu sangat miring. Sebab, bukan mematok harga pasaran.

“Harga telur yang tipis. Karena ketika diambil sudah naik. Kalau lainnya cukup jauh selisihnya,” terangnya.

Pembeli hanya disediakan 120 kupon oleh DKP3. Alhasil, dalam kurun dua jam seluruh barang telah ludes diborong konsumen. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 hingga 11.00 Wita. Pembeli yang datang diberi kupon dan hanya diperbolehkan membeli satu kemasan atau kilogram barang. Kecuali gula boleh 2 kilogram dan cabai rawit ¼ kilogram.

Salah seorang warga Kelurahan Gunung Elai, Lani mengatakan, sangat bersyukur dengan adanya pasar pangan murah ini. Lantaran dapat menghemat pengeluaran biaya dapur. “Sebenarnya, saya tadi dari pasar. Karena dapat info dari pedagang makanya saya ke sini. Eh, ternyata lombok di sini lumayan miring harganya,” pungkas Lani. (*/ak/ind/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X