Eks Bandara Temindung tengah dilirik untuk dijadikan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Semua sampah yang masuk di TPST itu nantinya dipilah sesuai jenis, baik organik maupun non-organik.
PEMILAHAN sampah di TPST diharapkan bukan hanya dari petugas kebersihan, tapi juga kesadaran warga Samarinda. Hal ini dicetuskan oleh Camat Sungai Pinang Siti Hasanah. Dikatakannya, saat ini semua kecamatan di Samarinda telah melakukan pemindahan dan penutupan TPS lama ke TPS yang masih aktif. Nah, TPS yang mendapat jatah tambahan ini akan terus dievaluasi kapasitasnya.
“Masih mampu atau tidak menampung sampah. Jika tidak mampu, maka TPS terpadu solusinya,” kata Siti, Jumat (10/12). Selain menjadi lokasi pembuangan sampah alternatif, di TPST nantinya dapat menjadi nilai ekonomis. Sebab, sampah yang sudah dipilah akan diolah kembali menjadi barang kerajinan hingga pupuk.
Siti berharap, kesadaran warga untuk memisahkan jenis sampah ke kantong yang berbeda. Hal ini untuk memudahkan petugas di lapangan melakukan pemilahan nantinya. “Usulan ini sudah pula disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim dan mendapat respons baik. Dan, memang langkah yang ditempuh saat ini adalah pengajuan hibah,” ungkap Siti.
Meski demikian, Siti menyebut, belum bisa memastikan setelah dihibahkannya aset tersebut nanti akan dibangun dalam bentuk seperti apa, tetapi yang jelas akan dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Namun, dirinya berharap usulan TPST bisa terlaksana, mengingat volume sampah di Samarinda demikian besar.
“Kami menunggu saja arahan dari bapak wali kota dan wakil wali kota. Mudah-mudahan rencana baik ini bisa berjalan dan eks Bandara Temindung bisa difungsikan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat Samarinda sendiri,” tandasnya. (kis/beb/kpg/kri/k16)
