Anak Dikeroyok, Ayah Tewas Ditikam, Pelaku Menyerahkan Diri setelah Sempat Jadi DPO

- Sabtu, 4 Desember 2021 | 12:19 WIB
Pelaku (bawah kanan) menyerahkan diri
Pelaku (bawah kanan) menyerahkan diri

BONTANG - Insiden berdarah kembali terjadi di Kota Taman. Tepatnya di depan Gang Granit 3, Jalan Piere Tendean, Bontang Kuala, Kamis (2/12), pukul 17.42 Wita.

Kejadian itu mengakibatkan seorang korban berinisial Sa meninggal dunia. Sewaktu mendapatkan penanganan di rumah sakit akibat tertusuk senjata tajam. Sementara istrinya berinisial In, harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Anaknya dikeroyok, bapak dan ibunya berusaha melerai. Tapi ternyata justru menjadi korban,” kata salah satu saksi yang enggan menyebutkan namanya.

Warga yang turut membantu melerai perkelahian dikagetkan dengan tumbangnya korban berinisial Sa tadu. Dalam rekaman video yang beredar, sang istri memegangi bagian perutnya. Keduanya dibawa warga menggunakan mobil yang melintas ke salah satu rumah sakit. Sementara pelaku langsung kabur usai kejadian.

Sebelumnya, anak korban tengah bersama rekannya di depan toko batako. Tiba-tiba dia didatangi oleh tersangka dan teman-temannya, sekitar 10 orang lebih. Hingga terjadi pengeroyokan.

Berdasarkan CCTV milik sebuah toko di sekitar lokasi memperlihatkan, pelaku kabur usai terlibat perkelahian sekitar pukul 17.43 Wita. Pukul 17.48 Wita dia kembali ke lokasi menggunakan sepeda motor. Korban yang saat itu hendak beranjak dari lokasi, melihat pelaku datang kembali. Hingga akhirnya Sa yang mengenakan kaus dan celana pendek pun mendatangi pelaku.

Sa tak dapat diselamatkan usai mendapat luka tusukan senjata tajam jenis badik sebanyak 4 kali di bagian perut kanan, serta dada. Sementara sang istri mendapat dua tusukan di bagian punggung dan pinggang.

Empat jam usai kejadian, tiga orang diamankan polisi. Dikatakan Kasi Humas Polres Bontang AKP Suyono, ketiganya kini masih diperiksa tim penyidik Satreskrim, termasuk untuk menggali motif peristiwa itu. “Ada yang ditangkap di rumah, ada juga di jalan,” ujarnya.

Kendati begitu, polisi belum bisa membeberkan identitas sekaligus status pasti dari ketiganya. Mengingat, masih dalam pemeriksaan. “Belum tahu apakah mereka ini pelaku, kalaupun pelaku, kami juga belum bisa menentukan pelaku utama, atau hanya ikut-ikutan dalam insiden itu,” jelasnya.

Hingga kini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penikaman. Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi membeberkan telah mengamankan barang bukti berupa badik dan baju pelaku.

Dua barang bukti yang digunakan pelaku saat kejadian ditemukan di rumah kakak pelaku di Desa Suka Rahmat, Kutai Timur. ”Pelaku yang menikam sempat mendatangi kakaknya, mengganti baju dan menitipkan sajam yang digunakan menikam korban,” ungkapnya.

Barang bukti itu ditemukan oleh Tim Rajawali Polres Bontang, Jumat (3/12) sekira pukul 13.00 Wita. Kapolres turut menyebut inisial pelaku yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO), yakni pria berinisial Y usia 35 tahun. “Ada enam terduga pelaku yang terlibat dalam insiden ini,” sebut Kapolres.

Sementara lima pria yang sebelumnya telah diamankan masih diperiksa. Mereka di antaranya, AS 20), I (25), MH (17), MZ (19), dan AH (26). ”Kami akan gelar perkara dulu untuk menentukan status mereka, apakah mereka betul-betul terlibat dalam penganiayaan,” tutupnya.

Pelaku penikaman di Kelurahan Bontang Kuala akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Bontang Utara, sekira 19.40 Wita.  Kapolsek Bontang Utara Iptu Ahmad Said mengatakan, pelaku berinisial Y menyerahkan diri setelah ditetapkan menjadi DPO.  "Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Bontang Utara setelah salat Isya" kata Ahmad Said. (*/ak/ind/k16)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB
X