Lapak Pasar Baru Diisukan Berbayar Puluhan Juta Rupiah, Lurah Membantah

- Minggu, 28 November 2021 | 11:26 WIB
BELUM SIAP. Pasar baru di Harapan Baru, yang masih menunggu untuk dioperasikan.OKE/SAPOS
BELUM SIAP. Pasar baru di Harapan Baru, yang masih menunggu untuk dioperasikan.OKE/SAPOS

HARAPAN BARU. Niat Pemkot Samarinda merelokasi pedagang di Pasar Kurnia Makmur tidak berjalan mulus, karena adanya isu yang menyebutkan setiap pedagang diwajibkan membeli lapak yang ada di Pasar Baru (Pasar Rakyat).

Isu tersebut dibenarkan Lurah Harapan Baru, M Iqbal yang mana telah mendapatkan laporan dari sejumlah pedagang di pasar lama, yang resah dengan isu tersebut. Pedagang disebut diwajibkan membayar puluhan juta rupiah. "Kisaran Rp 20 juta sampai Rp 30 juta per lapaknya," tegas Iqbal.

Namun kabar itu ditegaskan Iqbal tidak benar. Dia menjamin lapak di pasar baru tersebut gratis untuk pedagang seperti yang disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun. "Tapi kalau nanti ada retribusi itu biasa, karena pada dasarnya pasar juga memerlukan perawatan. Seperti kebersihan, listrik, air dan lainnya," ujar Iqbal.

Ia menjelaskan bahwa untuk saat ini pihaknya tengah melakukan validasi data pedagang yang akan direlokasi ke pasar baru itu.
"Data dulu (awal, Red) ada sekitar 156 sampai 160 pedagang. Nah itu kan data lama, pasti ada yang sudah pindah maupun pedagang baru jadi sekarang kami pastikan dulu jumlahnya. Nanti tinggal digoncang untuk menentukan lapak-lapaknya," pungkasnya.(oke/beb)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X