Sejumlah SMA di Bontang Belum Berani Uji Coba PTM

- Kamis, 18 November 2021 | 11:28 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BONTANG – Sejumlah sekolah menengah atas dan kejuruan masih memakai skema pembelajaran daring saat ini. Pasalnya, belum adanya keputusan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Terkait pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Kepala SMA 3 Wahyuddin mengatakan, belum berani melakukan uji coba PTM terbatas sekarang. Pihaknya masih memantau kondisi sebaran virus corona di Kota Taman. “Saya masih menunggu arahan dari Disdikbud karena belum ada surat edaran dan perintah,” kata Wahyuddin.

Pada dasarnya komite sekolah meminta memulai PTM terbatas. Namun, dia masih menahan diri sambil memantau hingga tahun ajaran baru mendatang. Akan tetapi, pihak sekolah telah menyiapkan diri bila diminta untuk memulai PTM terbatas. Tentunya dengan standar operasional prosedur mengacu protokol kesehatan.

Dari 707 siswa di sekolah itu, tinggal 42 yang belum mendapatkan vaksinasi. Dijelaskan dia, lima anak tidak menjalani vaksinasi lantaran dihalangi oleh orangtuanya. Sementara sisanya dalam kondisi tidak fit, sehingga akan dijadwalkan ulang.

“Ada 37 siswa setelah diperiksa dokter tidak diperkenankan, karena alasan kesehatan. Bukan tidak boleh. Kami sudah perintahkan untuk menuju ke tempat vaksinasi massal yang disiapkan pemkot,” ucapnya. 

Sementara jumlah guru dan tenaga kependidikan mencapai 60 orang. Saat ini satu orang yang belum mendapatkan vaksinasi karena faktor kesehatan. Ia menyatakan tidak berani melakukan uji coba PTM karena takut terjadi klaster baru. Tetapi untuk kelas XII, dipandangnya bila kondisi memungkinkan akan menggelar PTM terbatas untuk mata pelajaran tertentu.

“Saya akan koordinasi dengan guru untuk memilih mata pelajaran mana yang akan ditempuh luring. Lihat perkembangan sekolah yang melakukan uji coba,” tutur dia.

Senada, Kepala SMK 1 Kasman Purba menyatakan, untuk melaksanakan uji coba PTM kali ini terbilang tanggung. Sebab, ujian akhir semester akan dilaksanakan awal Desember mendatang. Pelaksanaan ujian akan memakai format daring. “Sekalian saja tuntas tahun ini dulu,” kata Kasman.

Misalnya dibuat satu tingkat, belum tentu kebagian semua dengan mepetnya sisa waktu yang ada. Ditambah belum adanya keputusan dari Disdikbud Kaltim. Saat ini Pemprov Kaltim sedang mengumpulkan data terkait jumlah siswa dan guru yang telah memperoleh vaksin dosis lengkap.

SMK 1 memiliki jumlah 1.386 siswa. Hampir 100 persen telah mendapatkan vaksinasi. Adapun guru tidak sampai lima orang yang belum divaksin. Lantaran kondisi kesehatan. Dari total 119 guru dan tenaga kependidikan.

Diketahui, SMA 1 telah melakukan uji coba PTM terbatas sejak Senin lalu, khusus untuk siswa kelas XII. Kepala SMA 1 Sumariyah mengatakan, kebijakan ini diambil, mengingat dalam kurun dua pekan mendatang, siswa bakal memasuki ujian semester.

Pertimbangan pemilihan kelas XII dahulu, untuk persiapan menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. “Khawatirnya kalau tidak dilakukan segera, maka bisa tertinggal dengan daerah lain,” ucapnya. Sejauh ini pelaksanaan uji coba PTM terbatas tidak mengalami masalah. Sekolah memberlakukan protokol kesehatan ketat. (*/ak/ind/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X