BONTANG – Pendaftaran program beasiswa bagi manusia sudah dibuka sejak Selasa (12/10) lalu, dan penerimaan berkas ditutup 25 Oktober nanti. Sehari berselang, tahapan masuk proses verifikasi secara online. “Pendaftaran dibuka selama dua pekan ke depan. Kalau sudah lolos administrasi harus menyetorkan berkas fisik,” kata Kabag Kesejahteraan Rakyat Setkot Bontang Aguswati.
Dikatakan, bantuan stimulan ini setahun sekali. Nilainya sesuai dengan kemampuan kas daerah. Meski demikian, Aguswati menilai tahun lalu dengan dibukanya beasiswa Kaltim Cemerlang milik Pemprov Kaltim, mempengaruhi kuota pendaftar beasiswa Pemkot Bontang. “Turunnya drastis tahun lalu. Cuma 800 yang mendaftar, dibadingkan 2019 bisa menembus 1.600 peminat,” ucapnya.
Kondisi ini terjadi karena pendaftar beasiswa Kaltim Cemerlang tidak diizinkan melakukan regristasi di program beasiswa Pemkot Bontang. Sesuai dengan edaran gubernur yang ditembuskan kepada BPK dan Inspektorat. Database dua program beasiswa itu otomatis terekam.
“Kebetulan Bontang untuk Kaltim Cemerlang juga di kami juga. Jadi akan ketahuan,” tutur dia.
Nantinya Bagian Kesra Setkot akan mengacu jumlah pendaftar yang ada untuk menentukan nilai. Bila disetujui, akan diberikan beasiswa. Ia mengaku terkejut karena nilai yang diambil biasanya tinggi. Sesuai dengan data pendaftar. Kuota pendaftar yang ditetapkan ialah 550.
Jika jumlah pendaftar melebihi angka itu maka Pemkot akan menggunakan sistem rank. Berdasarkan nilai indeks prestasi (IP). “Kami tidak mungkin memberi dengan nilai lebih rendah dari sebelumnya. Bila tidak melebihi kuota maka tidak menggunakan skema ranking. Biasanya banyak yang gugur karena jumlah pendaftarnya banyak,” sebutnya.
Diketahui hari pertama pendaftaran terjadi situs sempat mengalami gangguan. Lantaran banyaknya pengakses. Namun, Pemkot telah melakukan perbaikan sehingga situs kini dapat diakses.
Diberitakan sebelumnya, anggaran yang disiapkan Pemkot Bontang tahun ini untuk beasiswa sebesar Rp 1,65 miliar. Anggaran beasiswa ini naik tiap tahun. Pada 2018 lalu hanya dialokasikan Rp 900 juta. Setahun berselang menjadi Rp 1,3 miliar.
Tahun lalu kembali meningkat, totalnya Rp 1,5 miliar. Nantinya, besaran yang didapatkan tiap penerima beasiswa yakni Rp 3 juta sampai Rp 4 juta. Terdapat tiga macam program beasiswa. Meliputi beasiswa prestasi, Co-ass, dan tugas akhir.
Persyaratan khusus beasiswa prestasi ialah memiliki nilai KHS dengan IP minimal 3 untuk program eksata dan 3,25 untuk non-eksata. Sementara untuk jenjang D3 minimal sudah semester 2 dan maksimal 5. Bagi jenjang strata satu durasi maksimal semester yang ditempuh lebih panjang yakni 7.
Sementara untuk beasiswa co-ass, harus mendapatkan surat keterangan co-ass dari instansi atau lembaga tempat co-ass. Terkhusus beasiswa penyusunan tugas akhir saat ini tercatat sebagai mahasiswa semester akhir dengan IPK minimal 3. (*/ak/ind)
