Sebagian Sekolah Tunda PTM Terbatas

- Jumat, 15 Oktober 2021 | 13:30 WIB
BUTUH PERSIAPAN: Beberapa sekolah memutuskan untuk memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tahap kedua awal pekan depan, meski rekomendasi sudah diberikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
BUTUH PERSIAPAN: Beberapa sekolah memutuskan untuk memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tahap kedua awal pekan depan, meski rekomendasi sudah diberikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

BONTANG – Rekomendasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tahap kedua sudah dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Surat itu disebar ke masing-masing satuan pendidikan sejak Selasa (12/10) malam hari.  Isinya, 26 sekolah dapat memulai skema tersebut mulai Rabu (13/10).

Namun, tidak seluruh sekolah melakukannya. Sebagian justru menunda hingga awal pekan depan.  Seperti SMP 1 yang memilih memulai PTM terbatas pada Senin (18/10) mendatang. Mengingat sekolah harus melakukan persiapan. Sekaligus mengirimkan surat pemberitahuan kepada orangtua. Mengenai ketentuan pelaksanaan PTM terbatas.

Terlebih informasi rekomendasi turun sangatlah mendadak. “Tidak serta-merta keluar izin langsung dilaksanakan. Karena sekolah harus membuat jadwal terlebih dahulu,” kata Kepala SMP 1 Riyanto.

Nantinya SMP 1 membuka dua sif tiap hari. Masing-masing berdurasi dua jam. Sesi pertama dimulai pukul 07.15–09.15 Wita. Kemudian ada jeda 75 menit, sehingga sif kedua berlangsung pukul 10.30–12.30 Wita.  “Orangtua diimbau tidak memberi uang saku pada anaknya dan dilarang membawa bekal makanan,” ucapnya.

Kondisi sama juga dilakukan oleh SD 005 Bontang Selatan, yang memulai PTM awal pekan depan. Pasalnya, informasi rekomendasi baru diterima Selasa (12/10) pukul 18.40 Wita. Waktu yang mepet tidak cukup untuk melakukan pengaturan jadwal.

Terlebih saat ini sudah memasuki pertengahan pekan. “Nanggung kalau mulai sekarang. Karena persiapan harus menyusun jadwal,” tutur Kepala SD 005 Bontang Selatan Umi Syafarotun.

Pihak sekolah juga akan berkoordinasi dulu dengan kelurahan dan puskesmas setempat. Tujuannya agar ada sinkronisasi data dan bila terjadi kondisi darurat, instansi terkait ikut terlibat penanganannya.

“Jadi, misal ada keluarga dari salah satu murid kami positif, maka kami bisa memberitahukan agar yang bersangkutan tidak datang ke sekolah. Sebab, data infografis dipegang oleh kelurahan dan puskesmas,” sebutnya.

Di SD 005 Bontang Selatan bakal memakai dua sif tiap hari. Sif pertama pukul 07.30–09.30 Wita dan sesi kedua pukul 10.30–12.30 Wita. Pembagiannya Senin–Selasa dijadwalkan kelas 4, 5, dan 6. Untuk kelas 1, 2, dan 3 kebagian Rabu-Kamis. Sementara sisanya diisi pembelajaran daring.  “Dari angket yang kami sebar 97 persen orangtua setuju PTM terbatas. Dari 361 murid di sekolah kami,” terangnya.

Berbeda, SD 001 Bontang Barat sudah memulai PTM sejak kemarin (13/10). Akan tetapi murid hadir hanya kelas 6. Kepala SD 001 Bontang Barat Harsili Patabang menerangkan, kebijakan ini diambil untuk mengejar materi pelajaran sebagai persiapan ujian sekolah tahun depan.

“Jadi, Senin–Kamis hanya diisi kelas 6. Sedangkan Jumat-Sabtu mendatang baru kelas 1-5,” urainya. (*/ak/ind/k16)

 

--bahan grafis--

Sekolah PTM Terbatas Tahap Dua

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X