Sering Dilintasi Kendaraan Beban Berat Milik Perusahaan, Jalan Soekarno-Hatta Bertabur Lubang

- Jumat, 15 Oktober 2021 | 13:29 WIB
AKSES HANCUR: Jalan Soekarno-Hatta mengalami kerusakan berat, akibat rutin dilintasi oleh kendaraan bermuatan berat milik perusahaan swasta.
AKSES HANCUR: Jalan Soekarno-Hatta mengalami kerusakan berat, akibat rutin dilintasi oleh kendaraan bermuatan berat milik perusahaan swasta.

Sangat tidak nyaman jika melintas di jalur yang menghubungkan kawasan industri dan pusat pemerintahan kota Bontang yang terpusat di Bontang Lestari.

 

BONTANG – Ruas Jalan Soekarno-Hatta mengalami kerusakan cukup parah. Kondisi ini imbas banyaknya kendaraan bermuatan berat milik sejumlah perusahaan swasta yang kerap lalu-lalang.

Berdasarkan pantauan Kaltim Post, terdapat 55 titik kerusakan di penghubung Kelurahan Gunung Telihan dengan Bontang Lestari ini. Skala kerusakan mulai kecil, sedang, hingga berat. Perinciannya, 30 titik di jalur sebelah kiri jika dari pusat kota ke Bontang Lestari.

Sementara jalur kanan, ada 25 titik kerusakan. Ada yang berlubang, bergelombang, hingga badan jalan terkelupas total. Akibatnya, kendaraan yang melintas harus menurunkan kecepatan jika berada di titik kerusakan terparah.

Menanggapi ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Tavip Nugroho mengatakan, tiga perusahaan telah melakukan perbaikan. Bentuknya dengan memasang batu agar jalan tetap rata dan pengecoran. “Sudah ada action dari perusahaan untuk membantu melakukan perbaikan. Memang tidak kelihatan besar. Salah satunya dipasang batu,” kata Tavip.

Selain itu, kapsulan dekat area masuk terminal Isotank sudah disemen. Menurutnya, kerusakan diakibatkan pergeseran struktur jalan akibat beban kendaraan yang melintas. Ia memastikan perusahaan tidak melakukan pengaspalan.

“Intinya supaya tidak berlubang, sehingga tidak ada kendaraan yang tersangkut akibat gelombang jalan. Memang ini tidak sesuai dengan teknis kebinamargaan, terpenting strukturnya menjadi rata,” ucapnya.

Sementara Dinas PUPRK mengajukan pengaspalan melalui bantuan keuangan (bankeu) Pemprov Kaltim perubahan 2021. Total kebutuhan anggaran yang diusulkan ialah Rp 5 miliar. Nominal ini jika disetujui, peningkatan jalan hanya bersifat parsial.  “Mungkin hanya untuk tambal sulam. Meningkatkan fungsi jalan untuk dilalui,” tutur dia.

Titik yang rusak akan dipilih. Sebab, dengan pagu anggaran tersebut tidak mencukupi untuk menambal seluruh ruas jalan rusak. Teknisnya titik rusak dikeruk dan ditambal beton terlebih dahulu. Kemudian diaspal.

“Ke depan akan ditingkatkan lagi karena ini daerah industri. Langsung akan ditumpuk dengan beton dan pengaspalan. Memang strukturnya bakal naik,” sebutnya.

Mengenai bankeu perubahan, ia belum memperoleh kepastian usulan mana yang disetujui. Mengingat sebelumnya ada dua paket pengerjaan yang tidak terserap maksimal. Lantaran dinamika yang terjadi saat proses pelelangan.

“Kami belum tahu, kami ajukan lima paket tetapi sepertinya yang cukup untuk direalisasikan hanya dua, total Rp 10 miliar. Meliputi peningkatan Soekarno-Hatta dan jalan protokol,” pungkasnya. (*/ak/ind/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X