PENINGKATAN badan Jalan Dwikora telah mengemuka sejak Desember tahun lalu. Setelah penantian panjang, upaya perbaikan jalan tersebut akhirnya dilakukan. Namun, jalan sepanjang 1,9 kilometer ini tak seluruhnya diperbaiki. Sebab, angka Rp 11,3 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2020 tak cukup. Perbaikan baru menjangkau 1,6 kilometer badan jalan.
"Pengerjaannya belum sampai dengan terminal (segmen Mangkupalas). Tapi pasti akan kami lanjutkan. Untuk sisi Mangkupalas akan kita ajukan terus," kata Farid selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PUPR Samarinda.
Badan jalan yang belum disemenisasi nantinya kembali diajukan pada anggaran tahun depan. Untuk diketahui, perbaikan dilakukan dari sisi Kecamatan Palaran hingga kawasan Gunung Lonceng.
Langkah perbaikan dari segmen Palaran diambil karena kondisi jalan jauh lebih parah, sehingga diprioritaskan agar nantinya dapat dilewati.
“Kami fokusnya untuk bisa dilalui dahulu, karena yang di terminal sudah seperti aspal,” terangnya.
Sistem drainase akan diperhatikan dalam peningkatan badan jalan dari segmen Palaran. Selain itu, badan jalan yang rawan ambles direncanakan dilengkapi talud pada sisinya.
“Untuk drainase satu paket, nanti ada talud untuk mengamankan bahu jalan agar tidak longsor,” tukasnya. (*/dad/kri/k16)