MANAGED BY:
MINGGU
10 DESEMBER
KRIMINAL | METROPOLIS | HOT PROMO | BORNEO FC | GAYA
Sabtu, 25 September 2021 10:41
Bangun Pabrik Desalinasi Air Laut, Investor Malaysia Tanam Modal USD 3 Juta, Masuk Tahap FS
Kawasan pesisir Bontang

BONTANG – Perusahaan asal Malaysia, MPDT Capital Brand, berencana membangun pabrik desalinasi air laut menjadi air tawar. Investasi yang ditawarkan senilai USD 3 juta atau setara Rp 42,7 miliar (kurs Rp 14.246/USD).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang Riza Pahlevi mengatakan, penawaran itu disampaikan sejak 29 April lalu. Selanjutnya pihak perusahaan telah melakukan presentasi di hadapan Wali Kota Bontang Basri Rase dan instansi terkait, 14 Juni silam. “Pada dasarnya, kami menyambut baik investasi yang masuk,” kata Riza.

Nantinya, air laut di Bontang akan disuling menjadi air tawar dan siap dikonsumsi. Kebutuhan pabrik itu, diperlukan luas lahan sekitar 10 hektare dekat laut. Pemkot Bontang pun memberikan lima opsi lokasi lahan. Seluruhnya berada di kelurahan Bontang Lestari.

Meliputi sekitar Pagung, pesisir perusahaan Energi Unggul Persada (EUP), dekat Pelabuhan Indominco Mandiri, area Terbang Layang, pesisir area sirkuit Bontang Lestari, dan sekitar Perumahan Pama. Pembangunan pabrik diperkirakan membutuhkan durasi 36 bulan. Usai seluruh perizinan terpenuhi.

“Penyediaan air siap saji mulai perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan sepenuhnya ditanggung perusahaan bersangkutan,” ucapnya.

Pada presentasi itu juga dipaparkan soal bagi hasil MPDT Capital Brand dan Pemkot Bontang. Pemkot Bontang menerima untung dari 1-15 tahun mendatang sebesar USD 0,02 persen, 15-30 tahun mendatang sebesar USD 0,04 persen. Selanjutnya aset pabrik desalinasi itu, bakal menjadi milik Pemkot Bontang.

Kemudian harga satuan air yang ditetapkan MPDT Capital Brand ialah Rp 6 ribu per meter kubik untuk pemakaian domestik, dan Rp 15 ribu per meter kubik untuk bisnis. Sehubungan penentuan harga serta distribusi air ke pelanggan, nantinya MPDT Capital mesti melakukan kerja sama operasional (KSO) dengan Perumda Tirta Taman Bontang.

Perusahaan itu tak bisa mendistribusikan langsung ke pelanggan, tapi melalui jaringan yang sudah dimiliki Perumda Tirta Taman. “Kalau investasi ini jadi, begitu nanti teknis penyalurannya,” bebernya.

Adapun saat ini, Pemkot Bontang masih mempelajari feasibility study (FS) yang diberikan perusahaan. Ini harus benar-benar sebab air yang ditawarkan diproyeksi bisa langsung dikonsumsi warga. “Kami cuma fasilitasi saja. Mengurus izin pun, misal seperti izin prinsip sudah bukan di kami tapi langsung ke OSS,” tuur dia.

Lebih jauh, bila perusahaan ini benar berdiri di Bontang, mereka tidak sekadar mendistribusikan air ke Bontang saja. Tapi, bisa ke daerah lain di sekitarnya seperti Kutim dan Kukar. “Ini kan pabrik skala besar. Bisa ke daerah lain juga mereka masok (air bersih),” sebutnya.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin mengatakan, nantinya perusahaan itu tidak menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Mengingat teknologi yang digunakan tinggi. Berkenaan dengan potensi lahan yang digunakan, ia belum bisa memastikan.

“Kami tidak bisa menjabarkan. Takutnya dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk menaikkan harga tanah. Biar mereka (perusahaan) yang tentukan titiknya,” kata Amiruddin.

Target FS selesai ialah tahun ini. Pada penyusunan FS ini akan menentukan layak-tidaknya dari aspek sumber bahan baku, konsumen, hingga penentuan harganya. “Kalau tidak layak maka tidak jadi. FS ini untuk menguji layak atau tidak. Kalau layak maka lanjut. Bisa langsung ke bentuk proses kerja samanya,” pungkasnya. (*/ak/ind/k15)

loading...

BACA JUGA

Minggu, 10 Desember 2023 09:31

Sanksi Kepada 2 SPBU di Bontang, Dicabut 19 Desember

 Lemahnya pengawasan jadi celah empuk bagi oknum petugas SPBU menyelewengkan…

Jumat, 08 Desember 2023 09:55

Dua SPBU di Bontang Dapat Sanksi, Distribusi Pertalite Dipusatkan di Tiga Lokasi

Perlu pengawasan lapangan lebih ekstra lagi agar tidak terjadi pelanggaran…

Jumat, 08 Desember 2023 09:51

Dugaan Pelecehan Seksual, Pemeriksaan Oknum Pimpinan Ponpes di Bontang, Diundur

BONTANG - Pemeriksaan saksi dari pihak terlapor kasus pelecehan seksual…

Jumat, 08 Desember 2023 09:50

Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Bontang, Masih Data Lokasi Penyebaran

BONTANG–Penyebaran telur wolbachia di Kecamatan Bontang Selatan dan Bontang Barat…

Selasa, 05 Desember 2023 11:01

Puncak Musim Hujan hingga Januari

Intensitas hujan yang mengguyur bumi Berau mulai meningkat. Turun sejak…

Senin, 04 Desember 2023 08:52

Kendaraan Pencari BBM Subsidi di SPBU Mengular

Sama seperti kota besar lainnya di Kaltim, Bontang menghadapi fenomena…

Sabtu, 02 Desember 2023 13:20

Tak Ada Kata Damai dari Korban, Oknum Pimpinan Ponpes Bantah Melakukan Pelecehan Seksual

Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum pimpinan pondok pesantren…

Sabtu, 02 Desember 2023 13:17

Korban Pelecehan Seksual di Bontang Trauma, Lakukan Pendampingan Korban

BONTANG–Langkah sigap diambil oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan…

Sabtu, 02 Desember 2023 12:33

Terhalang KBK, Pemkab Berau Kesulitan Membangun Wilayahnya

Beberapa wilayah di Berau masih terhalang pembangunan lantaran terbentur status…

Sabtu, 02 Desember 2023 12:32

Begini Upaya Pemkab Berau Datangkan Maskapai Baru di Bandara Maratua

TANJUNG REDEB–Bupati Berau Sri Juniarsih mengungkapkan hingga kini belum menggelar…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers