Tembus Lima Besar, Jerih Payah Terbayarkan

- Selasa, 7 September 2021 | 09:49 WIB
Kinasih
Kinasih

Usaha maksimal membuahkan hasil. Proses perekaman penampilan yang membutuhkan waktu berhari-hari. Terjawab dengan prestasi, yakni menyandang juara harapan II di ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Hasil itu diumumkan panitia pada Sabtu (4/9) melalui pertemuan daring.

 

ADIEL KUNDHARA, Bontang

RASA sukacita langsung tersirat di wajah pelajar SMP YPK Kinasih Listyannisa Priyono. Perjuangan ekstra kala persiapan tidak sia-sia. Meski tidak mampu mencapai target pribadi yakni minimal juara 3. Tetapi masuk lima besar sudah menjadi capaian menakjubkan.

Pasalnya, dia bersaing dengan peserta dari 34 daerah lainnya. Kepada Kaltim Post, dia mengaku tidak menyangka dengan prestasi ini. Mengingat saat pengumuman, tampilan slide berjalan cepat.

Bahkan ukuran huruf yang dipaparkan sangat kecil. Akhirnya terlewatkan hingga pengumuman selesai. “Ketika itu saya merasa tidak masuk nominasi penghargaan,” kata pelajar yang akrab disapa Ina ini.

Seketika, muncul pesan singkat masuk di smartphone-nya. Bahwasanya dia berhasil menyabet juara harapan II. Ekspresi kesedihan berubah sekejap. Disambut ungkapan rasa syukur. “Langsung saya sujud syukur,” ucapnya.

Sementara itu, guru kesenian SMP YPK yang juga merupakan ayahnya yakni Drawan Kabul Priyono menjelaskan persiapan proses persiapan penampilan di ajang ini cukup menguras segala aspek. Mulai tenaga hingga waktu. Pasalnya, tiap take perekaman satu lagu bisa mencapai 3–4 kali dalam sehari. Bahkan, prosesnya berhari-hari.

“Kami cari mood anak dan hasil terbaik. Terkadang vokal bagus tetapi penjiwaannya masih kurang. Tak jarang juga keduanya bagus tetapi ada salah frasing di beberapa tempat. Sehingga harus diulang,” tutur Drawan.

Beruntung proses perekaman dilakukan dalam satu rumah. Tatkala melihat hasil video perekaman masih ada kekurangan segera diperbaiki. Keuntungannya ialah Ina sudah bisa merias wajah sendiri. Sehingga ketika mau direkam 30 menit sampai satu jam sudah dipersiapkan oleh Ina.

“Perekaman juga kadang ada kendala. Ketika hasilnya bagus di awal tiba-tiba saat akhir ada suara motor lewat. Terkadang ini membuat kecewa karena harus diulangi lagi,” sebutnya.

Evaluasi dari hasil ini ialah agar Ina lebih giat lagi latihan. Serta memperbanyak keikutsertaan event lomba untuk menambah jam terbang. Tahun ini, Ina membawakan lagu berjudul Pemuda ciptaan Chaseiro, Senyumlah milik Andmesh Kamaleng, dan Belang Hatta (lagu daerah Kaltim).

Menurut dia, ketiga lagu ini tidaklah sulit ketika dibawakan. Bahkan, lagu Senyumlah milik Andmesh Kamelang mampu dijiwai dengan ciamik. Pasalnya, karakter vokal Ina sesuai. Bahkan improvisasinya dibuat putrinya sendiri.

Sejauh ini empat kali keikutsertaan di FLS2N mampu ditembus hingga putaran nasional. Perinciannya, dua kali di jenjang SD dan dua kali SMP. Termasuk saat ini. Pada 2016 saat kelas 3, pelajar kelahiran 5 Februari 2007 ini berhasil menyingkirkan saingannya di fase kota dan provinsi.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X